Rabu, 8 Februari, 2023
bipol.co
Advertisement
  • HOME
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM
  • EKBIS
  • RAGAM
  • WEBTORIAL
  • BERITA FOTO
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM
  • EKBIS
  • RAGAM
  • WEBTORIAL
  • BERITA FOTO
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
bipol.co
No Result
View All Result

Reses di Empat Desa, H Yayat Hidayat Tampung Aspirasi Meski di Wilayah Kewenangan Provinsi

Selasa, 2 Agustus, 2022
POLITIK
0
Reses di Empat Desa, H Yayat Hidayat Tampung Aspirasi Meski di Wilayah Kewenangan Provinsi

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Gerindra H Yayat Hidayat, saat reses masa sidang III di Desa Lebakwangi, Arjasari.(ist.)

141
BAGIKAN
744
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

KAB BANDUNG, BIPOL.CO – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung H Yayat Hidayat menggelar Reses Masa Sidang III tahun 2022, di empat titik di Daerah Pemilihan (Dapil) 7.

Titik pertama, legislator dari Fraksi Gerindra ini melaksanakan reses di Desa Rancamulya, Kecamatan Pameungpeuk. Titik kedua di Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk, ketiga di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, dan terkahir di Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari.

BACA LAINNYA

Tiga Partai Berkunpul di Rumah Anies: Pertemuan Rutin Update Update Guyub

Isu Anies Bakal Dipasangkan dengan Khofifah, Kader Demokrat: Keduanya Bukan Tidak Mungkin akan Diperiksa KPK

Sabtu, 4 Februari, 2023
Waketum NasDem Sebut Nama-nama Pendamping Anies, Ada Indar Parawansa dan Yenny Wahid

Waketum NasDem Sebut Nama-nama Pendamping Anies, Ada Indar Parawansa dan Yenny Wahid

Senin, 30 Januari, 2023

Dalam resesnya, Yayat Hidayat, menyampaikan program dan menampung aspirasi masyarakat atau konstituen di empat desa tersebut.

Menurut Yayat, dalam reses disampaikan program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung, termasuk tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dari anggota dewan. “Artinya disampaikan apa yang menjadi hak daripada anggota dewan, yaitu pertama itu hak budgeting, kontroling, kemudian legislasi atau pembuatan peraturan daerah,” kata Yayat Hidayat, saat dihubungi di DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Senin (1/8/2022).

Dalam reses di Desa Rancamulya misalnya, tutur Yayat, disampaikan kaitan wilayah Kabupaten Bandung, berapa kecamatan, desa dan lain sebagainya. “Termasuk program-program yang selama ini kita lakukan bersama pemerintah, yang kedua kita menyampaikan program-program yang sedang dan akan dijalankan. Kalau ke desa kan pasti program tesebut sampai, tapi ke masyarakat mungkin belum tentu sampai, seperti program guru ngaji kita sampaikan, kemudian juga program dana bergulir,” paparnya.

Soal program dana pinjamam bergulir, tutur Yayat, diberikan guna mencegah atau menanggulangi daripada penyebaran bank emok. “Dan setelah saya tanyakan ke masyarakat langsung atau audien terkait dana bergulir ternyata sebagian mengaku sudah tahu dan ada juga yang belum, sehingga kita paparkan,” tutur Yayat Hidayat.

Aspirasi yang berkembang atau masukan-masukan dari masyarakat langsung, yaitu mengenai kewilayahan desa tersebut, seperti jalan rusak, kemudian cara untuk mendapatkan bantuan dan bagaimana cara membuka askes jalur angkutan umum.

 

Masyarakat Desa Rancamulya, kata Yayat, juga ingin membuka akses jalur angkutan umum. “Itu salah satunya dan kita arahkan untuk dikoordinasikan dengan pihak Dishub. Kenapa di sana tidak ada angkutan umum, dulu memang sudah ada wacana untuk angkuan umum, tapi waktu itu atau beberapa tahun ke belakang itu masih adanya kendaraan tradisional berupa kretek,” ucap Yayat.

Selain itu, imbuh Yayat, dalam reses di wilayah Rancamulya tersebut, juga menyerap aspirasi masyarakat, berupa infrastruktur, seperti jalan dan drainase. “Di wilayah desa itu sekarang kan sudah banyak perumahan, kita tampung aspirasi, ya ingin lebih bagus lah ke depannya,” katanya.

Kemudian reses di Desa Langonsari, kata Yayat, masyarakat mengucapkan terima kasih adanya program dari Pemkab Bandung, yang sudah terasa manfaatnya oleh masyarakat.

“Termasuk ya kita juga menghimpun apa yang diinginkan masyarakat. Walaupun memang setiap desa juga mengajukan program pemerintah, tapi kan itu di Musrenbang, mulai tingkat RW, desa, kecamatan sampai ke tingkat kabupaten. Tapi kan yang merasakan itu masyarakat,” katanya.

Contohnya, tutur Yayat, adalah pertanyaan mengenai masalah pembuatan drainase di pinggir jalan raya, jalannya ternyata jalan provinsi. “Makanya kami arahkan silakan ajukan melalui RT, RW, desa, kemudian dilegalisir kecamatan, masuk ketingkat kabupaten, di kabupaten nanti koordinasi dengan pihak provinsi,”.

Meski pun aspirasi yang disampaikan masyarakat merupakan kewenangan provinsi, menurut Yayat, hal itu tetap akan diakomodir dan akan disampaikan ke pihak kabupaten. “Artinya pihak DPUTR kabupaten berkoordinasi dengan provinsi, karena pihak kabupaten tidak boleh mengerjakan yang menjadi kewenangan provinsi, tapi tetap aspirasi itu kita harus akomodir dan koordinasikan dari atas sampai bawah,”.

Kemudian, tambah Yayat, masalah penanggulangan banjir yang selalu datang di wilayah Langonsari setiap musim hujan, karena tidak adanya saluran air. “Waktu hujan air di sana turun dari gunung, dan tidak ada saluran sehingga menyebabkan banjir, silahkan ajukan saja, kalau ranahnya ada di kabupaten kenapa tidak ” ucap Yayat.

Sedangkan, reses di Desa Cimaung, kata Yayat, aspirasi yang disampaikan permasalahannya hampir sama. Yaitu masalah klasik seperti infrastruktur jalan dan linkungan wilayah Cimaung. “Termasuk keadaan lingkungan di wilayah Cimaung ini bagus untuk dikembangkan karena potensi pariwisatanya,” ungkap Yayat.

Yayat juga menyebutkan, reses terakhir di Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari, lebih dari 100 warga hadir, masyarakat antusias untuk datang guna menyampaikan asprasinya yang tidak jauh berbeda dengan desa lainnya.

Yayat menyatakan, reses kali ini lebih dititikberatkan pada program- program yang dilakukan oleh pemerintah atau sosialisasi dari program pemerihtah yang disampaikan kepada masyarakat.

Berbicara soal e-pokir, menurut Yayat, maka harus mengakomodir dulu, kemudian tidak sertamerta karena punya e-pokir lalu dimasukan, tapi dikordinasikan dulu supaya jangan bertabrakan dengan usulan dari pada pemerintah desa. “Nanti kita sandingkan sudah masuk belum. Dan saya sudah tekankan pada seluruh desa yang saya datangi tersebut harus ada rekomendasi dari desa, kenapa harus ada rekomendasi dari desa supaya tidak bertabrakan dengan program yang diusulkan di musrenbang, jangan dobel dengan aspirasi yang ditampung,” katanya.

Yayat mengakui, saat ini hampir 70 persen aspirasi masyarakat yang sudah direalisasikan yang merupakan aspirasi pada reses sebelumnya.

“Ya kalau berbicara persentasi alhamdulillah sudah 70 persenan, kita kan bagi-bagikan perwilayah, kenapa kita katakan hampir merata, walaupun belum 100% karena kita punya wilayahnya enam kecamatan (dapil 7) tapi kan harus bagi-bagi, kita mungkin hari ini wilayah desa ini sekian, dan wilayah lain sekian, dan kebanyakan infrastruktur. Saya sifathya hanya mengajukan, dalam pelaksanaannya saya tidak pernah tahu dan tidak mau tahu soal proyek,” ucap Yayat.

Yayat juga nengakui dalam setiap reses selalu disisipkan program partai. “Program partai itu kita tidak munafik ya, kalau berbicara partai saya akui, kita tidak menutup kemungkinan kita sampaikan juga direses karena mereka juga tahu bahwa saya orang Gerindra, otomatis punya visi dan misi partai, ya tapi mayoritas kita lebih cenderung pada penyampaian program-program pemerintah kalau program partai kan ada waktunya dimana kita menyampaikan,” kata Yayat.(deddy)

Tags: Fraksi GerindraH Yayat HidayatKabupaten BandungResesTampung AspirasiWakil Ketua DPRD
Previous Post

Kabupaten Purwakarta Siap Hadapi Puncak Panen Raya

Next Post

Indeks KIP Jabar Tertinggi, Lampaui Nasional

Next Post
Indeks KIP Jabar Tertinggi, Lampaui Nasional

Indeks KIP Jabar Tertinggi, Lampaui Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • All
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • REGIONAL
BPS Catat Ekonomi Jabar Tumbuh Positif
EKBIS

BPS Catat Ekonomi Jabar Tumbuh Positif

Selasa, 7 Februari, 2023
25 Rumah Penduduk di Desa Sukamenak Hangus Terbakar
REGIONAL

25 Rumah Penduduk di Desa Sukamenak Hangus Terbakar

Selasa, 7 Februari, 2023
Nol Kasus Baru di 2024, Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Lakukan Percepatan Penurunan Stunting
REGIONAL

Nol Kasus Baru di 2024, Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Lakukan Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 6 Februari, 2023
Pemkab Bandung Barat Siap Revitalisasi Jalan Tangsi Jaya menuju Ciwidey Pertengahan Tahun Ini
REGIONAL

Pemkab Bandung Barat Siap Revitalisasi Jalan Tangsi Jaya menuju Ciwidey Pertengahan Tahun Ini

Senin, 6 Februari, 2023
Performa IDM KBB Meningkat Signifikan, Hengky: Berkat Bertambahnya Desa Maju dan Mandiri
REGIONAL

Performa IDM KBB Meningkat Signifikan, Hengky: Berkat Bertambahnya Desa Maju dan Mandiri

Senin, 6 Februari, 2023
Pandemi Reda, Wali Kota Bandung Ajak Warga Jaga Fisik Lewat Olahraga
Olahraga

Pandemi Reda, Wali Kota Bandung Ajak Warga Jaga Fisik Lewat Olahraga

Senin, 6 Februari, 2023

ARSIP

bipol.co

© 2020 bipol.co

Pengelola

  • DISCLAIMER
  • MANAGEMENT
  • TENTANG KAMI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM
  • EKBIS
  • RAGAM
  • WEBTORIAL
  • BERITA FOTO
  • INFO GRAFIS

© 2020 bipol.co

Jasa Pembuatan Website