BEKASI, BIPOL.CO – Bunda Asuh Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil menutup Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jawa Barat 2022 di Hotel Nuanza Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/11/2022) malam.
Dalam ajang Peparda VI Jabar 2022, Kabupaten Bekasi berhasil menjadi juara umum dengan torehan 220 medali emas, 136 medali perak, dan 67 medali perunggu. Atas pencapaian ini Kabupaten Bekasi berhasil mengawinkan gelar juara umum Peparda VI/2022 dengan Porprov XIV/2022.
Sementara itu, posisi kedua, Kabupaten Bogor harus puas dengan meraih 209 medali emas, 92 perak dan 54 perunggu. Disusul posisi ke-3, Kota Bandung dengan 102 medali emas, 98 perak dan 77 perunggu.
Trofi Juara Umum Peparda VI Jabar, diserahkan oleh Atalia Praratya Ridwan Kamil kepada Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah dan Ketua NPCI Kabupaten Bekasi Kardi Leo.
Atalia mengaku bangga juga bahagia bisa menutup Peparda VI Jabar 2022. Apalagi ia menilai para atlet yang berlaga sangat menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap pertandingan yang diikuti.
Menurutnya, kemenangan dan medali saja tidak cukup. Maka dari itu rasa sportivitas dalam dunia olahraga harus ditanamkan kepada diri atlet.
“Saya bahagia dan bangga sekali dengan atlet Peparda Jabar yang alhamdulillah menunjukkan upaya terbesar yang mereka lakukan dengan cara sportif,” ujar Atalia.
Atalia juga menyebut hasil jerih payah Kabupaten Bekasi menjadi juara umum bisa dilakukan juga oleh kabupaten/kota lainnya di Jabar dalam perhelatan Peparda selanjutnya.
“Jadi kita tahu bahwa Kabupaten Bekasi menjadi juara umum. Saya kira ini bisa terus menyemangati bahwa menjadi juara umum itu tidak hanya milik satu kota/kabupaten saja, tapi bisa bergantian,” imbuhnya.
Pemerintah pun menurutnya terus memberikan dukungan kepada seluruh atlet disabilitas yang bertanding. Apalagi Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan NPCI Jabar mendorong para atlet agar bisa menunjukkan prestasi yang maksimal di kancah nasional maupun internasional.
“Bagaimana dukungan dari pemerintah termasuk juga para atlet, termasuk NPCI yang luar biasa ini mampu untuk mendorong supaya para atlet untuk terus mampu untuk menunjukkan prestasi terbaiknya,” ungkap Atalia.
“Jadi ini adalah satu upaya yang luar biasa saya melihat dukungan pemerintah juga terlihat nyata dengan cara tidak membeda-bedakan atlet apakah disabilitas atau bukan, mereka mendapatkan hak yang sama juga,” tambahnya.
Dengan adanya ajang Peparda ini, Atalia mengapresiasi perjuangan atlet disabilitas yang tak pernah lelah meraih prestasi.
“Ini patut di apresiasi dan juga menunjukkan bahwa teman-teman disabilitas ini menjadi lebih bersemangat untuk meraih prestasi dari apa yang mereka bisa lakukan. Sukses untuk semuanya, hatur nuhun juga untuk Kabupaten Bekasi,” tutup Atalia.(*)
