Kemendagri Minta Kepala Daerah Kuatkan Sektor Pertanian

- Editor

Rabu, 8 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BOGOR – Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri melalui Kepala Subdirektorat Pertanian dan Pangan Gunawan Eko Movianto, mengingatkan soal isu prioritas urusan pertanian daerah, dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis untuk Perencanaan Pembangunan Pertanian (Rakortektan) Tahun Anggaran 2024, Senin (06/02/2023) di IPB Convention Center,  Bogor, Jawa Barat.

“Penyusunan Rencana Kerja (Daerah) harus melihat isu-isu prioritas apa saja yang sedang berkembang. Beberapa hal yang harus menjadi perhatian yaitu terkait kartu tani dan pupuk bersubsidi,” kata Gunawan di sela-sela kegiatan.

“Tak hanya itu, termasuk juga Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), food estate dan kawasan sentra produksi pangan, korporasi petani dan nelayan, pengendalian organisme pengganggu tanaman dan kesehatan hewan, serta kelapa sawit berkelanjutan,” sambungnya.

Keberhasilan pencapaian visi misi kepala daerah yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dapat ditentukan lewat program kegiatan yang tersusun dalam RKPD. Ini menjadi tolak ukur pencapaian kinerja daerah.

Gunawan menegaskan bahwa, Rencana Kerja Pemda harus tetap sesuai dengan undang-undang nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.

“Daerah melaksanakan pembangunan untuk meningkatkan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja dan berusaha, akses serta kualitas pelayanan publik, juga daya saing daerah,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Gunawan juga menyampaikan, Sumatera Barat merupakan daerah yang memiliki prosentase penganggaran urusan pertanian tertinggi sebesar 7,69% dari total APBD. Data tersebut diambil dari Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Kemendagri.

“Dari seluruh daerah, rata-rata penganggaran untuk pertanian sebesar 2,17% dari total APBD masing-masing daerah. Dari 34 Provinsi, 8 provinsi menganggarkan di atas rata-rata nasional, 22 provinsi masih di bawah rata-rata nasional, sedangkan 4 daerah masih belum menginput data pada aplikasi SIPD,” tambah Gunawan.

Rakortektan tahun 2024 yang bertema “Penguatan Peran Sektor Pertanian Sebagai Bantalan Ekonomi Nasional” digelar oleh Kementerian Pertanian secara hybrid dihadiri oleh kementerian/lembaga di tingkat pusat, juga seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bidang pertanian.

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB