Seberapa Penting SPM di Daerah? Kemendagri Jelaskan Hal ini

- Editor

Rabu, 22 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, MATARAM– Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri yang diwakili Sekretaris Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Sri Purwaningsih, sampaikan pentingnya percepatan penerapan SPM (Standar Pelayanan Minimal) di daerah.

Penerapan SPM di daerah penting untuk memastikan bahwa penyediaan pelayanan dasar yang diberikan bermuara pada terciptanya kesejahteraan rakyat.

“Karena kesejahteraan rakyat merupakan tujuan bernegara yang dijamin oleh konstitusi,” kata Sri Purwaningsih yang akrab disapa Nining.

Hal tersebut diungkap Nining di sela-sela sambutannya saat membuka Workshop Pelaporan dan Penyusunan Rencana Aksi Penerapan SPM se-NTB pada Selasa, (21/02).

Selain itu, daerah wajib membuat Rencana Aksi Penerapan SPM sebagai amanat Permendagri 59 tahun 2021 tentang Penerapan SPM.

Untuk memantau perkembangan penerapan SPM di daerah, telah dibangun aplikasi pelaporan melalui e-SPM di https://spm.bangda.kemendagri.go.id.

Tidak kalah penting, SPM juga berkaitan dengan Dana Alokasi Umum (DAU) yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

DAU merupakan sejumlah dana yang harus dialokasikan Pemerintah Pusat kepada setiap Daerah Otonom di Indonesia setiap tahunnya sebagai dana pembangunan, termasuk bagi Provinsi NTB.

Sekretaris Bappeda Provinsi NTB, DR, Mahjulan menambahkan bahwa, pada tahun 2023 daerahnya telah menerbitkan Perkada tentang Pedoman Penerapan SPM Provinsi NTB.

Capaian penerapan SPM di Provinsi NTB mengalami tren kenaikan mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2022.

Untuk capaian Provinsi: SPM Bidang Pendidikan 14,35%; SPM Bidang Kesehatan 90,00%; SPM Bidang Pekerjaan Umum 100%; SPM Bidang Perumahan Rakyat 60,00%; SPM Bidang Trantibum Linmas 96,00%; serta SPM Bidang Sosial 98,01%, sedangkan untuk capaian Kabupaten/Kota se-NTB: SPM Bidang Pendidikan 91,49%; SPM Bidang Kesehatan 85,53%; SPM Bidang Pekerjaan Umum 88,22%; SPM Bidang Perumahan Rakyat 88,93%; SPM Bidang Trantibum Linmas 93,32%; serta SPM Bidang Sosial 90,99%. Dengan capaian ini IP SPM Provinsi NTB yaitu Tuntas Pratama (76,39%).

“Berharap apa yang telah dilakukan Provinsi NTB dapat dilakukan oleh Kabupaten/Kota se-NTB,” ujarnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri sejumlah instansi di antaranya Tim Pusat Sekber SPM Ditjen Bina Pembangunan Daerah dan SKALA,  Sekretaris Bappeda Provinsi NTB, DR, Mahjulan, SP., MP, para Asisten Daerah Bidang Tata Pemerintahan dari Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur dan Sumbawa, Bappeda dan Biro/Bagian Pemerintahan se-Provinsi NTB.

Berita Terkait

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik
UU TNI Disahkan DPR, Mahasiswa UI Gugat ke MK
Cerita Eks Tim Anti Mafia Migas Akui Sulitnya Tangani Mafia: Hasil Audit Forensik Berhenti di Lingkaran Istana

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:14 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 17:06 WIB

Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg

Berita Terbaru