BIPOL.CO, BANDUNG – Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang menghadirkan 34 Ketua DPD Partai Hanura seluruh Indonesia pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang berlangsung dari 2- 4 Maret 2023, di Gedung Merdeka Kota Bandung. Kegiatan itu bertujuan guna memantapkan pemenangan Hanura pada Pemilu 2024.
Semakin dekatnya Pemilu 2024 membuat Partai Hanura kian merapatkan barisan demi sukses dalam kontestasi lima tahunan tersebut. Maka, melalui Rakornas dengan tema ‘”Membangun Daerah dengan Hati Nurani”, menurut Oesman Sapta Odang atau sering disapa Oso, saat ini dan seterusnya akan berpihak pada daerah.
Oso menekankan agar Pemilu 2024 menjadi momentum kembalinya Hanura ke parlemen. “Pada Pemilu 2019 lalu belum beruntung masuk parlemen, tapi kami optimis bisa kembali ke parlemen dengan persiapan dan juga pengalaman sebelumnya, yakni, tiga kali ikut Pemilu,” kata Oso, Kamis (2/3/2023) di Gedung Merdeka, Kota Bandung.
“Sudah berulang kali saya katakan bahwa kemakmuran bangsa Indonesia bisa makmur bila daerah-daerah sudah makmur. Jadi, jika (daerah) belum makmur maka sulit kami katakan Indonesia sudah makmur dan merdeka dari ekonomi,” katanya.
Oso mengklaim Hanura memang sudah sejak awal memperkuat untuk memperhatikan daerah supaya pembangunannya merata.
“Kita semua orang daerah kan? Enggak ada yang dari langit? Nah, karena semuanya dari daerah maka tentu seseorang akan bangga bila daerahnya masing-masing terjadi perubahan ke arah kemajuan. Berpihaklah pada daerah tapi ingat jangan daerahisme,” katanya.
Ketika disinggung terkait calon presiden yang bakal diusung oleh Hanura, Oso menegaskan tentunya pemimpin-pemimpin yang berasal dari daerah mana pun.
“Dari dahulu tentu calon presiden atau wakil dari daerah. Nah kalau soal siapa calonnya, nanti kita berunding dahulu,” ujarnya.
Dalam rakornas tersebut, Oso mengajak para kadernya untuk mencintai dirinya masing-masing dahulu kemudian mencintai hatinya dan menanamkan rasa memiliki daerahnya.
“Hanya dengan daerah, Indonesia itu maju. Jangan bermimpi jika sebagian daerah tak maju, Indonesia itu maju. Paling penting, manusia di Indonesia ini membutuhkan lapangan pekerjaan, maka lapangan pekerjaan penting karena banyak di kita ini mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri. Maka, ini peran Badan Pelindungan Pekerka Migran Indonesia (BP2MI) untuk mempelajari dan menyalurkan tenaga kerja untuk membawanya kembali dengan memberikan skill mumpuni,” katanya.(*)