BIPOL CO, BANDUNG BARAT – Pemkab Bandung Barat meraih penghargaan penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dengan baik dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Dirjen Pembendaharaan Kanwil Dirjen Pembendaharaan Provinsi Jawa Barat Kantor Pelayanan Pembendaharaan Tipe A1 Bandung I.
Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan, penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Bandung Barat dalam pengelolaan DAK fisik terbaik menjadi semangat seluruh stakeholder di Pemkab Bandung Barat untuk senatiasa berkerja lebih baik.
“Kami Pemkab Bandung Barat dengan meraih penghargaan pengelolaan DAK fisik terbaik ini menjadi berkah untuk dan menjadi semangat bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi,” katanya, Selasa (28/2/2023).
Kang Hengki menyebut, raihan penghargaan tersebut tidak terlepas dari koordinasi dan kolabarasi dengan seluruh OPD yang mendapatkan DAK tersebut. Terlebih dirinya selalu menekankan agar OPD yang bersangkutan untuk bekerja dengan maksimal.
“Kunci sukses memang koordinasi dan kolaborasi. Jadi ketika tahun pertama kita menerima DAK, artinya di tahun pertama kita sudah melakukan koordinasi dengan OPD yang mendapatkan DAK agar semuanya tepat waktu mulai syarat penyalurannya dan yang lainnya,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak sehingga Pemkab Bandung Barat mendapatkan penghargaan pengelolaan DAK fisik terbaik di Jawa Barat. Beliau pun menegaskan, di kemudian hari capaian ini bakal terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
“Kami mengucapkan terima kasih pada KPPN yang sudah merespon cepat dan memberikan arahan sehingga hari ini kami mendaptkan yang terbaik. Intinya kita selalu menyampaikan kepada OPD penerima DAK ini untuk bekerja sesuai tepat waktu melaporkan tepat waktu dan outpunya juga harus sesuai,” imbuhnya.
Masih kata kang Hengki, pihaknya pun menekankan kepada OPD penerima DAK agar selalu berkoordinasi dengan pihak inspektorat agar semuanya dilaksanakan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku sehingga semuanya berjalan on the track.
“OPD harus selalu berkoordinasi dengan inspektorat dan hal itu penting agar semuanya on the track termasuk yang tidak kalah pentungnya bagaimana proses pengadaan barang dan jasanya. Jadi kita terus memonitor agar meminimalisir adanya kesalahan dala proses pengadaan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pembendaharaan Negara Tipe A1 Bandung, Ade Permadi mengatakan, penilaian terhadap penyerapan DAK fisik yang dilakukan terhadap Pemkab Bandung Barat dilakukan secara menyeluruh.
“Jadi outpunya dinilai kemudian efektivitasnya dinilai, jadi jangan sampai nih kita sudah mengalokasikan 10 misalnya tapi hanya bisa dilaksanakan cuman 7atau 6. Tapi bagaimana pun itu adalah bagian dari efisiensi dan Kabupaten Bandung Barat Alhamdulillah dari segi efektivitas, capaian output, kecepatan pelaporannya dan administrasinya itu baik,” katanya.
“Sehingga tidak salah jika di tahun 2022 di level lingkup Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung Barat mendapatkan penghargaan terbaik nomor satu untuk DAK fisik. Mudah-mudahan tahun ini lebih baik lagi.,” pungkasnya.(Bukhori)