BIPOL.CO, JAKARTA — Belum lama keluar dari tahanan atas kasus korupsi, Anas Urbaningrum langsung didapuk jadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Anas resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Jumat (14/7). Anas terpilih sebagai Ketua Umum PKN, menggantikan Gede Pasek yang menyerahkannya secara sukarela. Dua orang itu memang dekat sejak sama-sama aktif di Partai Demokrat.
Dilansir dari CNN Indonesia, Pasek yang telah menyerahkan posisinya kini menjabat sebagai Ketua Majelis Agung PKN. Namun, hingga kini PKN yang merupakan partai baru peserta pemilu belum menentukan arah dukungan ataupun koalisi di Pilpres 2024
Sementara itu, Anas akan menyampaikan pidato politik di Monas pada Sabtu (15/7).
Pidato ini masih bagian dalam rangkaian Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKN yang digelar hingga Minggu (16/7).
“Kami pastikan ini sesuatu yang baik, sesuatu yang mengandung pesan-pesan sosial, pesan-pesan politik, dan pesan-pesan hukum yang berdimensi ke depan,” ucap Anas.
Dia tak mengungkap tegas alasan memilih Monas sebagai tempat lain rangkaian Munaslub PKN. Namun, Monas memang pernah dikaitkan dengan Anas saat ia menyatakan tak pernah terlibat dalam kasus korupsi Hambalang yang muncul pada 2010-2012.
Namun, Anas divonis bersalah dalam kasus tersebut. Dia dihukum 8 tahun penjara di tingkat Peninjauan Kembali (PK). Selain itu, hak politik Anas juga dicabut. Ia dilarang dipilih selama 5 tahun sejak bebas dari penjara pada tahun ini.
“Biar jelas seperti apa, besok di tempat itu, tetapi ini bagian dari teman-teman pikir saya setuju mesti dilakukan itu saja,” kata dia.(*)
Editor Deddy