Harga Beras Mahal, Ketua Fraksi Demokrat H. Osin Harap Pemerintah Serius Bantu Sektor Pertanian

- Editor

Minggu, 17 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kab. Bandung H Osin Permana saat menggelar Reses di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan.(Isti.)

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kab. Bandung H Osin Permana saat menggelar Reses di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan.(Isti.)

BIPOL.CO, BANDUNG – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bandung H. Osin Permana, dalam Reses Masa Sidang II DPRD Kabupaten Bandung 2024, menyoroti masalah mahalnya harga beras akhir akhir ini. Ia pun merasa prihatin dengan tingginya harga beras, apalagi di bulan Ramadhan saat ini.

Hal tersebut disampaikan H Osin Permana saat menggelar Reses di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Sabtu 16 Maret 2024.

Kaitan tinggalnya harga beras tersebut, Osin meminta pemerintah terutama Pemerintah Kabupaten Bandung bisa serius membantu sektor pertanian.

Osin menilai, kenaikan harga beras sebenarnya tidak menguntungkan para petani. Karena obat-obatan dan pupuk pun cenderung mahal, sehingga pendapatan para petani tetap saja minim. Keluhan tingginya harga pangan dan priobematik pertanian tidak menjadikan para petani untung.

Ia mengharapkan pula pemerintah melakukan pengamanan lahan-lahan jangan sampai terjadi alih fungsi lahan yang berdampak pada kurangnya produksi beras. Karena hall itu yang memicu harga beras menjadi mahal, akibat jumlah lahan sudah semakin berkurang.

Tidak hanya itu, tuturnya, masalah perang Palestina-Israel dan cuaca ekstrim, cukup berpengaruh kepada negara Indonesia.

“Dampaknya ketahanan pangan di negeri sendiri serba kekurangan dan menjadikan tingginya harga beras. Memang ini bukan masalah di Kabupaten Bandung saja, tapi sudah nasional, tapi jangan sampai kebutuhan pangan masyarakat tidak terpenuhi. Jelas ini nantinya akan menjadi tantangan bagi Presiden kita terpilih berikut menteri-menterinya, bagaimana harga pangan bisa kembali normal dan perekonomian masyarakat stabil,” paparnya.

Namun Osin merasa kurang yakin harga pangan bisa turun secepatnya. “Karena itu berharap pemerintah bisa segera memberikan solusi dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Kasihan warga miskin yang tak bisa membeli pangan saat mau melaksanakan puasa dan buka puasa,” ucapnya.(ads)

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB