Mengungkap Jejak Spiritual Ulama, 4 Wisata Religi di Purwakarta Cocok Jadi Tempat “Ngabuburit”

- Editor

Selasa, 26 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Purwakarta kaya akan sejarah dan budaya, juga menyimpan destinasi wisata religi yang menarik. (Foto: Isti.)

Kabupaten Purwakarta kaya akan sejarah dan budaya, juga menyimpan destinasi wisata religi yang menarik. (Foto: Isti.)

BIPOL.CO, PURWAKARTA – Purwakarta, sebuah kota yang menyimpan kekayaan akan warisan budaya dan spiritualitas, menjadi destinasi yang menarik bagi para pencari pengalaman wisata yang berbeda.

Selain terkenal dengan kelezatan sate Maranggi dan pesona alamnya yang memukau, Purwakarta juga memiliki beragam tempat wisata religi yang sering kali tersembunyi dari perhatian banyak orang.

Purwakarta, kota yang kaya akan sejarah dan budaya, juga menyimpan destinasi wisata religi yang menarik untuk dieksplorasi.

Di antara keindahan alam dan sejarahnya yang kaya, terdapat tempat-tempat suci yang memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para pengunjungnya.

Berikut adalah destinasi wisata religi yang layak dikunjungi di Purwakarta:

1. Makam Eyang Pandita: Merentang di Bukit Pasanggrahan

Makam yang terletak di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, Purwakarta, menawarkan bukan hanya keindahan spiritual tetapi juga pemandangan yang menakjubkan.

Ditempatkan di atas bukit, pengunjung dapat menikmati panorama Gunung Burangrang serta keindahan alam sekitar yang memesona.

2. Makam Syekh Baing Yusuf: Warisan Spiritual Kota Purwakarta

Tidak jauh dari pusat pemerintahan, Makam Syekh Baing Yusuf di Kompleks Masjid Agung Baing Yusuf, Desa Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, menjadi tempat ziarah yang terkenal.

Syekh Baing Yusuf, seorang tokoh berpengaruh dalam sejarah Islam Purwakarta, menjadikan tempat ini sebagai pusat spiritualitas bagi banyak orang.

Salah satu pengunjung sebut saja Arif mengatakan, berziarah ke Makam Syekh Baing Yusuf membuatnya merasa tenang dan damai.

“Ketika kami kesini, suasana hati jadi damai dan tenang, ini salah satu karomah dari Syekh Yusuf ya,” ujarnya.

3. Makam Mama Sempur: Sebuah Persembahan Kepada Sejarah

Di Desa Sempur, Kecamatan Plered, Purwakarta, terdapat makam Mama Sempur, yang juga merupakan tokoh penting dalam sejarah keislaman Purwakarta.

Setiap akhir Dzulqa’dah, ribuan peziarah memadati tempat ini untuk merayakan haul dan mengenang warisan spiritual yang ditinggalkan oleh Mama Sempur.

4. Makam Dalem Gandasoli: Legenda Panglima Mataram yang Dilupakan

Tersembunyi di Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Makam Dalem Gandasoli mengisahkan kisah perjalanan seorang panglima Mataram yang berusaha melawan VOC.

Meskipun mungkin terlupakan oleh sebagian besar orang, tempat ini menyimpan warisan berharga dari masa lalu dalam bentuk alat dan pakaian yang tersimpan dengan baik hingga saat ini.(Adv.)

Berita Terkait

Ketua DPRD Hj Renie Apresiasi Peran 7 Kader Fatayat NU Kawal JKN, Harap Ditambah untuk 31 Kecamatan
Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah
Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta
Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 16:05 WIB

Ketua DPRD Hj Renie Apresiasi Peran 7 Kader Fatayat NU Kawal JKN, Harap Ditambah untuk 31 Kecamatan

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:48 WIB

Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:05 WIB

Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Berita Terbaru