Pelantikan UPZ dan Sosialisasi Hari Kebangkitan Zakat, Bupati Bandung Harap Baznas Kompak Bantu Masyarakat Lemah

- Editor

Senin, 20 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna turut memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Bandung yang sudah kelihatan nampak lebih baik dalam kinerjanya.

Hal ini dikatakan Bupati Bandung saat menghadiri pelantikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Bandung periode 2024-2029, dan sosialisasi tentang Hari Kebangkitan Zakat di Gedung Moh. Toha, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (20/5/2024). Pada kesempatan itu turut dilaksanakan launching aplikasi Zis Pay Baznas Kabupaten Bandung.

“Terima kasih bisa merubah dari zona nyaman mengikuti langkah-langkah atau kerja maraton sebagaimana mengikuti kegiatan saya selaku Bupati Bandung yang diikuti oleh Baznas,” kata Dadang Supriatna.

Selain pelantikan UPZ, juga turut dilaksanakan silaturahmi Ustadz, Ustadzah, dan Takmir Masjid kecamatan dan desa se-Kabupaten Bandung. Pada kegiatan itu dengan tema “Bangkit bangsaku bangkit zakatku”.

Dadang mengatakan, dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa dan 174 ribu hektare lahan di Kabupaten Bandung merupakan potensi untuk pengumpulan zakat. “Ini salah satu potensi,” katanya.

Bupati mengatakan bahwa pada hakekatnya Baznas itu pengumpul dari yang memberikan zakat, kemudian untuk disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

“Baznas ini merupakan badan atau lembaga resmi yang diakui presiden, pemerintah maupun masyarakat luas,” katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan, bahwa peran ulama sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Apalagi saat ini dalam menghadapi Indonesia Emas tahun 2045. Untuk itu, semua pihak diwajibkan untuk melakukan peningkatan kualitas SDM yang profesional dan paham IT (Informasi dan Teknologi). Selain itu big data, riset and development, institusi yang kuat, mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.

Menurutnya, Pemkab Bandung saat ini sedang berupaya untuk melakukan penanganan atau percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Bandung. Hal itu untuk menindaklanjuti instruksi dari Kapolda Jawa Barat.

Kang DS juga mendorong Baznas untuk melibatkan masyarakat yang paham mengelola keuangan dan bidang akuntan. Tetapi dalam pengelolaan keuangan kembali ke karakter dan akhlak dari masing-masing warga itu.

“Kami berharap pengurus Baznas kompak, bagaimana untuk membantu masyarakat yang lemah,” katanya.

Kang DS pun mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memprogramkan penanganan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) dengan target 7000 rumah per tahun.

“Namun pada kenyataannya melebihi dari target 7.000 rumah dalam realisasinya. Selama tiga tahun ini, pada tahun pertama 2021 sebanyak 7.437 rumah, tahun 2022 sebanyak 7.397 rumah dan 2023 sebanyak 7.506 rumah yang berhasil ditangani Pemkab Bandung,” tuturnya.

Pemkab Bandung pun fokus pada peningkatan produksi pertanian pada luas lahan 16.915 hektare dan 1.219 kelompok tani. Pemerintah juga memberikan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan kepada 87.781 petani di Kabupaten Bandung.

“Kita sudah memberikan hibah kepada kelompok tani Sibedas pada tahun 2024 ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp 19 miliar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Cece Hidayat turut mengapresiasi berbagai langkah dan program yang sudah dilaksanakan Baznas Kabupaten Bandung.

“Potensi zakat bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terima kasih kepada Pak Bupati Bandung, program keagamaan yang sudah digulirkan sangat terasa manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.

Cece turut memberikan apresiasi kepada Bupati Bandung, khususnya pada bidang keagamaan telah merealisasikan program insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun.

“Ini bukti kecintaan beliau (Bupati Bandung). Program insentif guru ngaji ini akan mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Cece mengatakan bahwa program Bupati Bandung itu sangat luar biasa. Mudah-mudahan kepedulian Bupati Bandung itu jadi pemicu atau pemacu gerakan zakat di Kabupaten Bandung.

Ketua Baznas Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tantowi mengatakan zakat merupakan ibadah amaliah.

“Terima kasih kepada Pak Bupati Bandung yang terus mensupport dalam pelaksanaan pengelolaan Baznas. Tugas dan fungsi Baznas, penghimpunan dan pendistribusian,” katanya.(Ads)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB