Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Pentingnya Imunisasi Rutin Lengkap

- Editor

Senin, 20 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan puncak Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2024 sebagai bentuk kampanye dan edukasi tentang pentingnya imunisasi rutin lengkap di taman Lapangan Banteng, Jakarta, pada Minggu (19/5). PID 2024 ini mengusung tema “Imunisasi Lengkap, Indonesia Kuat”.

PID juga diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan kolektif yang diperlukan, serta mempromosikan pelaksanaan imunisasi sebagai bentuk perlindungan semua kelompok umur dari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Berdasarkan data WHO pada 2021, sebanyak 25 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap di tingkat global. Data ini menunjukkan 5,9 juta lebih banyak dibandingkan pada 2019 dan jumlah tertinggi sejak 2009. Sementara di Indonesia, jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap sejak 2018 hingga 2022 adalah 1.455.276 anak.

Dari total 17 juta anak pada 2021-2023, dilaporkan pada 2024, lebih dari 2,8 juta anak usia 1-3 tahun tidak atau belum mendapatkan imunisasi lengkap. Anak-anak tersebut tersebar di 309 kabupaten/kota yang terdapat di 38 provinsi.

Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa masih terdapat persepsi negatif terhadap imunisasi rutin di masyarakat. Banyak rumor dan informasi tidak benar beredar mengenai imunisasi sehingga menimbulkan kekhawatiran yang tidak beralasan tentang keamanan dan manfaat imunisasi.

“Kami memahami bahwa ini adalah tantangan yang serius, dan kami bertekad untuk terus memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat,” kata Sekjen Kunta Wibawa.

Selain itu, Sekjen Kunta menjelaskan, kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi masih perlu ditingkatkan.

“Banyak masyarakat kita belum sepenuhnya menyadari bahwa imunisasi adalah salah satu langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit serius. Karena itu, kampanye, edukasi serta pemahaman sangat diperlukan untuk masyarakat kita,” kata Sekjen Kunta.

Sekjen Kunta juga mengingatkan jajaran kesehatan di puskesmas dan posyandu, yang berada di garis terdepan, sangat menentukan kesuksesan Program Imunisasi Nasional (PIN). Karena itu, seluruh jajaran kesehatan di pusat, provinsi dan kabupaten/kota harus memberikan perhatian besar dan dukungan penuh agar percepatan pemberian imunisasi dapat terlaksana dengan baik.

“Saat ini, kita perlu mempercepat pemberian imunisasi bagi anak-anak yang belum imunisasi atau belum lengkap imunisasinya, agar tidak terjadi kasus-kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti difteri, polio, campak, rubella. Munculnya beberapa Kejadian Luar Biasa (KLB) ini menjadi alarm bagi kita semua untuk mulai fokus terus mengejar ketertinggalan pada tahun 2024 ini,” Kata Sekjen Kunta mengingatkan dalam sambutannya.

Pada puncak PID yang diselenggarakan Kemenkes tahun 2024, ada pemberian imunisasi di booth yang telah disediakan serta verifikasi data pada aplikasi SATUSEHAT mobile.

Sheila, salah satu ibu dari Jakarta yang menghadiri kegiatan PID sembari membawa anaknya berusia 21 bulan, mengatakan, ia sangat terbantu dengan adanya aplikasi SATUSEHAT mobile. Ia juga mengatakan, imunisasi yang didapatkan putranya telah lengkap dan sertifikat imunisasinya telah terbit pada aplikasi SATUSEHAT mobile.

“Alhamdulillah, merasa terbantu, yah, karena lebih simpel bisa ngeliat di handphone kalau lupa bawa KMS (Kartu Menuju Sehat), so far aman login-nya gampang cukup pake handphone aja,” kata Sheila.

Imunisasi tidak hanya penting bagi bayi dan anak-anak, melainkan juga orang dewasa agar terlindungi dari berbagai penyakit. Namun, banyak masyarakat belum menyadari pentingnya melakukan imunisasi, bahkan tidak mengetahui imunisasi apa saja yang mereka butuhkan.

Karena itu, sosialisasi dan edukasi mengenai hal tersebut sangatlah penting demi kesuksesan Program Imunisasi Nasional. Sebab, masyarakat harus percaya bahwa imunisasi merupakan solusi pencegahan penyakit yang aman dan efektif.

Pada pekan PID 2024, pemerintah memberikan penghargaan dan hadiah diberikan kepada pelopor sebagai bentuk apresiasi kepada puskesmas, dan kabupaten/kota/. Kategori penghargaan, yakni puskesmas dengan capaian ASIK tertinggi, kabupaten/kota dengan cakupan Imunisasi rutin tertinggi tahun 2023-TW 1 2024, kabupaten/kota dengan cakupan sepekan mengejar imunisasi tertinggi, kabupaten/kota dengan kinerja surveilans AFP dan discarded MR terbaik.

Selanjutnya, pemerintah juga memberikan penghargaan dan hadiah kepada pemenang kompetisi penggiat media sosial dan kompetisi jurnalis dengan materi dan penulisan terbaik. Pada pekan PID 2024, ada pula peluncuran (launching) sertifikat dan notifikasi imunisasi.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (DJ).**

Berita Terkait

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.
Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level
Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen
Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat
Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan
Angka Stunting Kota Bandung Semakin Turun
HUT 101 RSHS, Bey Machmudin Harap Menjadi Rumah Sakit Pusat Unggulan Kesehatan
KESEHATAN Bey Machmudin: Program MMS sebagai Landasan Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:56 WIB

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.

Selasa, 26 November 2024 - 17:14 WIB

Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level

Senin, 25 November 2024 - 19:33 WIB

Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen

Selasa, 19 November 2024 - 15:49 WIB

Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat

Selasa, 19 November 2024 - 13:05 WIB

Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB