Menteri PANRB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Penghubung Layanan Pelindungan WNI

- Editor

Senin, 3 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Rakor Pelayanan Publik dan Pelindungan WNI di Kawasan Eropa di KBRI London, Inggris, Minggu, (02/06). Foto: Humas Menteri PANRB.

Suasana Rakor Pelayanan Publik dan Pelindungan WNI di Kawasan Eropa di KBRI London, Inggris, Minggu, (02/06). Foto: Humas Menteri PANRB.

BIPOL.CO, LONDON – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi beragam upaya Kementerian Luar Negeri dalam memberikan pelindungan bagi WNI di luar negeri. Anas mendukung kiprah kantor perwakilan RI yang terus berperan sebagai penghubung dalam memberikan layanan yang berkaitan dengan pelindungan WNI.

“Kantor Perwakilan RI harus terus menjadi hub dalam menjembatani seluruh layanan yang berkaitan dengan pelindungan WNI di luar negeri. Kami mengapresiasi upaya inovatif dan proaktif Kemenlu dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi WNI termasuk dalam aspek pelindungan,” ujar Menteri Anas, dalam keterangan persnya  Senin (03/06).

Meskipun perwakilan RI sering didominasi oleh Kementerian Luar Negeri, pelaksanaannya setiap kasus yang menimpa WNI adalah tanggung jawab bersama secara kolaboratif dengan kementerian/lembaga lain, seperti Kementerian Ketenagakerjaan dan BP2MI. Menteri Anas menyampaikan, pentingnya pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik secara berkala untuk kantor Perwakilan RI, agar pelayanan publik yang prima dapat diimplementasikan.

“Evaluasi penting agar apa yang sudah bagus saat ini bisa terus ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat,” ungkapnya.

Berkaitan dengan pelayanan publik, Menteri Anas mendukung Kantor Perwakilan RI di luar negeri yang secara bertahap terus menerapkan digitalisasi untuk wujudkan pelayanan terintegrasi. Pelayanan publik terintegrasi adalah konsep terkini yang memudahkan pengguna layanan dari sisi aksesibilitas maupun kecepatan.

Sementara itu, untuk menghasilkan service excelent bagi masyarakat, Menteri Anas mengatakan bahwa setiap kebijakan yang ada harus dilakukan evaluasi secara rutin dan berkala. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah, keadilan dapat tercipta, serta adanya pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.

“Sekali lagi bahwa pelayanan publik merupakan gerbang kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kita harus menjadi wajah atas aman dan terjaminnya WNI di luar negeri dalam melakukan berbagai aktivitas yang sesuai dengan ketentuan,” imbuhnya.

Selain itu, Menteri Anas menjelaskan terkait skema pengelolaan pengaduan terintegrasi yang telah diinstruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Dikatakan, pengelolaan pengaduan ini setiap tahunnya menjadi catatan bersama karena merupakan kerja kolaborasi lintas sektor, data ini juga dapat dimanfaatkan dalam proses perumusan kebijakan dan pelayanan publik yang ada di Kementerian Luar Negeri maupun Perwakilan RI di luar negeri.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 132 Perwakilan Republik Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari 95 Perwakilan Diplomatik dan 34 Perwakilan Konsuler yang tersebar di berbagai belahan dunia serta 3 perutusan tetap yang berlokasi di New York, Jenewa, dan Jakarta. Selanjutnya, terdapat 219 Pejabat Perbantuan Teknis dan 107 Pejabat Penugasan Pertahanan dari 16 instansi pemerintah.

Dalam kesempatan itu, Menteri Anas memberikan arahan berkaitan dengan sejumlah isu strategis terkait pelayanan publik di Kementerian Luar Negeri, diantaranya yaitu, pertama, diperlukan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik Mandiri di seluruh Perwakilan RI agar memiliki pemahaman yang sama terkait implementasi kebijakan pelayanan publik. Kedua, ada 7 inovasi pelayanan publik Kementerian Luar Negeri yang mendapatkan penghargaan TOP Inovasi dari Kementerian PANRB sejak 2014-2023 dan didominasi oleh layanan WNI di luar negeri.

Kemudian, yang ketiga, berkaitan dengan topik aduan terbanyak melalui aplikasi LAPOR! yakni mengenai pelindungan WNI di luar negeri; pelayanan kekonsuleran dianggap lambat; dan persoalan keimigrasian. Terakhir, Menteri Anas berpesan untuk mengatur kolaborasi layanan keimigrasian dan pelindungan WNI di luar negeri bersama Kementerian Hukum dan HAM melalui standar pelayanan yang jelas dan terukur.

Selain mendorong peningkatan layanan publik, dalam rakor tersebut Menteri Anas juga menyampaikan pesan dan arahan Presiden terkait birokrasi berdampak, dan langkah untuk memangkas proses bisnis agar pelayanan lebih baik. Selain itu, mantan Kepala LKPP itu juga mendorong agar digitalisasi kedepan bisa menjadi instrumen dan bukan aplikasi, serta menginteroperabilitaskan aplikasi dan data.

“Saya sudah lihat juga pelayanan publik yang ada di kantor kedutaan ini. Dan saya lihat sangat bagus. Dan mudah-mudahan ini berdampak. Dan kami senang tadi ada keluhan, masukan dari para diplomat di Kawasan Eropa ini yang nanti segera akan kami tindaklanjuti dan saya teruskan kepada instansi pembina masing-masing,” ungkapnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Duta Besar RI di London Desra Percaya yang menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah sebagai masukan untuk kantor Perwakilan RI di berbagai belahan dunia dalam meningkatkan pelayanannya.

“Suatu kehormatan bagi kami tidak hanya KBRI London, tetapi juga perwakilan Republik Indonesia di kawasan Eropa yang mendapatkan arahan dan update langsung dari Bapak Menteri dan tentu saja tadi juga merupakan kesempatan yang sangat baik sekali menerima pertanyaan dan bahkan usulan,” pungkasnya.**

Berita Terkait

Karnaval Krasak Sahitya Raksa, Wujudkan Semangat Gotong Royong dan Solidaritas Warga
Gubernur Jabar Tindak Tegas Pemotongan Bantuan untuk Sopir Angkot Pelaku Tetap Diproses Meski Dana Sudah Dikembalikan
Bupati Bogor Dampingi Kapolda Jabar Pantau Arus Lalu Lintas di Jalur Puncak
Layanan MPP Kota Bandung Dibuka Selama Libur Lebaran, Termasuk Perpanjangan SIM
Hari ke-4 Pasca Lebaran, Arus Lalu Lintas di Jawa Barat Masih Relatif Tinggi
Pemprov Jabar Alokasikan Rp2,4 T untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan
Disdukcapil Kota Bandung Buka Layanan Spesial Pascahari Raya di Geulis Mal Pelayanan Publik
Ziarah Makam Wiralodra, Rencanakan Grebeg Syawalan Sebagai Agenda Tahunan
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 17:51 WIB

Karnaval Krasak Sahitya Raksa, Wujudkan Semangat Gotong Royong dan Solidaritas Warga

Minggu, 6 April 2025 - 17:42 WIB

Gubernur Jabar Tindak Tegas Pemotongan Bantuan untuk Sopir Angkot Pelaku Tetap Diproses Meski Dana Sudah Dikembalikan

Minggu, 6 April 2025 - 05:33 WIB

Bupati Bogor Dampingi Kapolda Jabar Pantau Arus Lalu Lintas di Jalur Puncak

Sabtu, 5 April 2025 - 14:20 WIB

Layanan MPP Kota Bandung Dibuka Selama Libur Lebaran, Termasuk Perpanjangan SIM

Jumat, 4 April 2025 - 19:17 WIB

Hari ke-4 Pasca Lebaran, Arus Lalu Lintas di Jawa Barat Masih Relatif Tinggi

Berita Terbaru

Balai Chakri Mahaprasad di Istana Raja di Bangkok. (Via Wikipedia)

INTERNASIONAL

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Minggu, 6 Apr 2025 - 14:56 WIB