Luncurkan Buku Bedas, Bupati Bandung Imbau Ipari Kolaborasi dengan Disdik dalam Program Guru Ngaji

- Editor

Senin, 24 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung Dadang Supriatna (tengah) bersama pengurus Ipari Kabupaten Bandung saat peluncuran Buku Bedas di Gedung Moh Toha, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (25/6/2024).

Bupati Bandung Dadang Supriatna (tengah) bersama pengurus Ipari Kabupaten Bandung saat peluncuran Buku Bedas di Gedung Moh Toha, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (25/6/2024).

BIPOL.CO, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama RI (Ipari) Kabupaten Bandung bisa berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam menjalankan program-programnya.

Seperti program Ipari dalam memberikan pelajaran dan pendidikan membaca Al Quran kepada anak-anak dengan metode digitalisasi.

“Belajar dan menghafal Al Quran secara digital ini akan lebih mempermudah untuk mengajak anak-anak belajar dan menghafal Al Quran, sehingga bisa mengubah kebiasaan dari yang tadinya hanya untuk bermain games di handphone,” kata Bupati Bandung saat Launching Buku BEDAS dengan IPARI di Soreang, Senin (24/6/2024).

Bupati mengatakan, jika program digitalisasi Al Quran tersebut dikolaborasikan dengan Program Guru Ngaji yang ada di Disdik Kabupaten Bandung, ia optimis program ini akan menjadi program icon Kabupaten Bandung. Para penyuluh agamapun, kata Kang DS, bisa mendapatkan insentif dari Program Guru Ngaji dari Disdik.

“Sinergi Ipari dengan Disdik ini nantinya menghasilkan metode penyampaian belajar mengaji yang lebih mencerdaskan anak bangsa yang membentuk anak berkarakter dan berakhlaqul karimah,” jelas Kang DS.

Pada kesempatan itu bupati juga menyarankan agar Ipari mengusulkan proposal kegiatan agar bisa mendapatkan hibah dari Pemkab Bandung.

Kang DS juga mengapresiasi peluncuran buku Bedas, Oase Hikmah dari Ipari yang bisa menambah literasi dan wawasan tentang keagamaan. Termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan program-program Pemkab Bandung dengan visi misi Bedas; Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera .

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Cece Hidayat mengungkapkan, dari segi kesejahteraan, para penyuluh agama ini, terutama penyuluh agama honorer (PAH), kondisinya masih memprihatinkan.

Padahal, kata Cece, peranan Ipari selama ini cukup stretegis dan menjadi ujung tombak pemerintah. Sebanyak 280 penyuluh agama se-Kabupaten Bandung ini menyampaikan program-program pembangunan pemerintah dari sudut pandang agama, agar masyarakat bisa lebih memahami program dari pemerintah.

Bukan saja agama Islam, di Kabupaten Bandung, ada juga penyuluh agama Kristen dan Hindu. Mereka bekerja siang malam memberikan penyuluhan agama kepada masyarakat dan dampaknya luar biasa bagi keberhasilan program pembangunan pemerintah.

“Jadi kami berharap, agar para penyuluh agama honorer (PAH) ini bisa diberikan bantuan difasilitasi untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Bayangkan kalau mereka harus mendatangi pengajian malam-malam ke tiap kampung, dengan harus jalan kaki atau naik ojeg, sementara honor mereka kecil,” beber Cece.(*)

Berita Terkait

Ketua DPRD Hj Renie Apresiasi Peran 7 Kader Fatayat NU Kawal JKN, Harap Ditambah untuk 31 Kecamatan
Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah
Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta
Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 16:05 WIB

Ketua DPRD Hj Renie Apresiasi Peran 7 Kader Fatayat NU Kawal JKN, Harap Ditambah untuk 31 Kecamatan

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:48 WIB

Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:05 WIB

Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Berita Terbaru