BIPOL.CO, BANDUNG – DALAM peringatan Hari Proklamasi ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi ke 79 Provinsi Jawa Barat, sejumlah agenda akan digelar.
Salah satu diantaranya yakni West Java Festival 2024. Event akbar yang diselenggarakan Pemda Provinsi Jawa Barat ini akan dilaksanakan di Gedung Sate, Kota Bandung, pada 23-24 Agustus mendatang.
Berbagai kegiatan menarik bisa dinikmati masyarakat secara gratis dalam agenda ini. Mulai dari bazzar, job fair, nikah massal, hingga konser musik dan pertunjukan kesenian.
Kemeriahan tersebut tentunya akan menarik animo masyarakat dan memberikan pengalaman luar biasa, terlebih WJF 2024, selain momentum rangkaian peringatan HUT ke-79 RI, juga digelar dalam merayakan hari jadi Provinsi Jawa Barat ke-79 tahun.
Pada kesempatan ini, Pemprov Jabar juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan WJF 2024. Caranya dengan mendaftarkan diri sebagai volunteer di aplikasi SAPAWARGA.
Pendaftaran dibuka mulai 7-10 Agustus 2024. Bagi yang tertarik hanya perlu melakukan beberapa tahapan mudah yaitu:
1. Update aplikasi Sapawarga ke versi terbaru
2. Log in ke dalam aplikasi Sapawarga
3. Buka menu West Java Festival 2024 di Sapawarga
4. Pilih “Volunteer” / “Daftar Menjadi Relawan Di Sini”
5. Isi formulir pendaftaran
6. Menunggu pengumunan melalui Whatsapp dari tim official volunteer West Java Festival (12-14 Agustus 2024)
Tak hanya terlibat menyukseskan kegiatan, beberapa keuntungan lain juga bisa didapatkan saat menjadi volunteer. Contohnya memiliki akses mudah ke semua area, memperluas jejaring sosial, dan melatih kemampuan diri dalam sebuah perhelatan event.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, dapatkan pengalaman serta point of view berbeda di acara berkelas dan termegah West Java Festival 2024.
Kunci Keberhasilan Pilkada Jabar
Sementara itu agenda lain yakni persiapan menjelang Pilkada serentak 2024. Kaitan ini digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 di aula Ditlantas Polda Jabar, Kota Bandung, Senin (12/8/2024).
Rakor itu dilaksanakan dalam rangka pengamanan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Tahun 2024 di wilayah hukum Polda Jabar.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang menghadiri agenda tersebut mengemukakan, Jabar memiliki jumlah pemilih sebanyak 35 juta orang dan lebih dari 73.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 27 kabupaten dan kota.
Ia pun mengatakan, pengamanan komprehensif dan koordinasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan pemilu yang aman, damai, dan tertib.
“Salah satu aspek yang sangat krusial dalam pengamanan pemilu adalah logistik mulai dari distribusi surat suara hingga alat-alat pemungutan lainnya harus dijaga dengan ketat,” kata Bey Machmudin.
“Kerja sama yang erat antara kepolisian, TNI, dan seluruh perangkat daerah juga penting untuk memastikan bahwa tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin mengganggu jalannya pemilu,” lanjut Bey.
Selain itu, Bey menjelaskan, di era digital ini pengamanan siber perlu menjadi prioritas utama. Potensi ancamannya dari penyebaran hoaks, disinformasi dan upaya peretasan yang dapat mengganggu jalannya pemilu.
“Saya mendorong seluruh instansi terkait untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini terhadap ancaman siber dan membangun sistem yang mampu merespons cepat terhadap segala bentuk gangguan di dunia maya,” ungkapnya.
Tak hanya pengamanan aspek fisik, Bey menyebut, aspek nonfisik seperti stabilitas sosial, ekonomi, dan politik perlu memiliki pemahaman yang sama, juga komitmen yang kuat dalam menjaga integritas pemilu.
“Kesadaran akan potensi kerawanan yang dapat mengganggu jalannya proses demokrasi harus diantisipasi dengan cermat baik itu dari ancaman siber, hoaks maupun potensi konflik sosial,” ujarnya.
Satu komando terpadu
Bey menuturkan pula akan pentingnya kolaborasi lintas sektoral yang solid antarkomponen bekerja secara sinergis dalam satu komando yang terpadu.
“Jangan ada ego sektoral yang menghambat kelancaran operasi ini. Semua pihak harus berada di barisan yang sama, menjaga, dan melindungi hak pilih masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ungkap Bey.
Selain aspek pengamanan, Bey mengingatkan pentingnya pendekatan persuasif, edukasi tentang partisipasi pemilu perlu digaungkan kepada masyarakat.
“Sosialisasi terkait tata cara pemilihan harus dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
“Kita harus mencegah potensi golput dengan memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada masyarakat,” jelas Bey.
Ia pun mengajak semua pihak untuk waspada terhadap kemungkinan adanya gangguan keamanan baik bersifat sporadis maupun terstruktur.
“Penting bagi kita memiliki kesiapsiagaan yang tinggi serta kemampuan untuk merespons dengan cepat dan tepat,” ungkapnya.
“Kita harus selalu ingat pula bahwa setiap tindakan kita dalam operasi ini akan berdampak langsung pada rasa aman masyarakat dan kepercayaan mereka terhadap proses demokrasi,” katanya.
Ia pun mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkomitmen untuk bekerja keras dalam mengamankan pemilu tahun ini.
“Mari kita tunjukkan bahwa Jawa Barat mampu menjadi contoh dalam penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, berintegritas, profesional, dan sinergi yang kuat dengan semua pihak,” tutup Bey.
Guru Madrasah Diandalkan
Agenda lain Pemxa Provinsi Jabar juga melakuka pengarahan dan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) di Grand Sunshine Hotel, Kabupaten Bandung, Senin (12/8/2024).
Kaitan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman, mengatakan, guru madrasah diandalkan untuk mencetak calon-calon pemimpin berkarakter dan berakhlak mulia.
“Pemimpin hari ini bukan dilahirkan, pemimpin hari ini dicetak, salah satunya yang menunjang adalah guru madrasah” ujar Herman Suryatman dihadapan ratusan guru madrasah yang hadir.
Menurut Herman, guru madrasah menjadi salah satu aktor penting dalam memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak agar generasi muda lebih berkualitas.
“Jadi kita-kita ini (guru) yang paling bertanggung jawab mencetak generasi yang lebih kompeten di masa mendatang,” terangnya
Pemdaprov Jabar berkomitmen memberikan kesejahteraan bagi pendidik sehingga bisa lebih fokus mengajar siswa, dan tidak terganggu urusan keuangan domestik rumah tangga.
“Tugas Pemdaprov menjaga kesejahteraan dalam dunia pendidikan. Untuk itu, kami tidak berharap hanya transaksional. Kami minta pertanggungjawabannya anak-anak yang bapak dan ibu asuh harus mandiri, ” kata Herman.
Lapangan Gasibu Ditutup
Sementara menjelang peringatan HUT ke – 79 Republik Indonesia 17 Agustus mendatang, Pemdaprov Jabar terpaksa menutup sementara Lapangan Gasibu untuk umum.
Kepala Biro Umum Setda Jabar Tulus Arifan mengatakan penutupan dilakukan selama enam hari mulai 14 Agustus – 19 Agustus 2019, guna mempersiapkan Gasibu sebagai venue puncak peringatan HUT RI, seperti yang diunggah akun resmi Instagram Biro Umum Setda Jabar.
Seluruh area lapangan dan parkir Gasibu ditutup sementara baik kegiatan olah raga maupun yang lainnya. Namun jalan di samping Gasibu baik Jalan Sentot Alibasya maupun Jalan Hayam Wuruk tetap dibuka normal.
“Kami menyampaikan permohonan kepada masyarakat, khususnya warga Kota Bandung atas penutupan sementara Lapangan Gasibu,” katanya, Minggu (11/8/2024).
Menurut Tulus, Lapangan Gasibu akan kembali dibuka untuk umum hari Selasa tanggal 20 Agustus, setelah upacara peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jabar yang jatuh setiap 19 Agustus. (Adv.)