Hampir Satu Tahun, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens Akhirnya Dibebaskan

- Editor

Sabtu, 21 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. (Istimewa)

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. (Istimewa)

BIPOL.CO, JAKARTA – Setelah hampir lebih dari satu tahun disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB), pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens akhirnya berhasil dibebaskan.

Warga negara (WN) Selandia Baru ini berhasil dibebaskan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM membebaskan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera sekitar 20 bulan lamanya di tanah Papua. Pembebasan dilakukan atas peran Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz gabungan TNI-Polri.

Dilansir dari Tempo, Kepala Operasional Satuan Tugas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhan, mengatakan pembebasan Philip dilakukan dengan pendekatan soft approach, yaitu dengan cara melibatkan tokoh agama, gereja dan adat Papua, serta keluarga Egianus Kogoya.

“Upaya berhasil dan tidak ada korban dari pihak mana pun,” kata Faizal saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 21 September 2024.

Berdasarkan keterangan kepolisian, pilot berpaspor Selandia Baru itu dijemput menggunakan helikopter di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga pada Sabtu pagi hari tadi.

Seorang pengurus Gereja di Nduga membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan Philip dijemput menggunakan helikopter oleh Satgas Damai Cartenz tanpa adanya baku tembak dengan milisi TPNPB yang menguasai lokasi tersebut. Alasannya, Panglima TPNPB dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya melarang terjadinya kontak senjata.

Pengurus gereja bernama Bunyamin-bukan nama sebenarnya, ini bercerita bahwa Philip diserahkan langsung oleh Egianus kepada mantan Bupati Nduga, Edison Gwijangge di Kampung Yuguru pada pukul 08.00 waktu Indonesia Timur. Dalam penyerahan ini Egianus meminta Gwijangge berpesan kepada TNI-Polri untuk segera menarik pasukan dari tanah Papua.

“Bupati langsung hubungi Satgas Cartenz dan hentikan serangan udara di Nduga,” ujar Bunyamin.

Ia mengatakan, setelah markas pusat TPNPB mengajukan proposal pembebasan Philip, eskalasi serangan di Nduga kian meningkat dilakukan TNI-Polri. Hal ini lah, kata dia, yang membuat Egianus segera menyerahka pilot berpaspor Selandia Baru tersebut demi mencegah serangan besar di wilayah Nduga, khususnya di Distrik Mam, tanah kelahiran Egianus.

Serangan udara ini, sebelumnya juga disampaikan Juru bicara markas pusat TPNPB, Sebby Sambom pada 19, September lalu. Ia mengatakan, bahwa TNI-Polri telah melakukan mobilisasi pasukan dan persenjataan dalam skala besar ke wilayah Nduga dan Wamena yang menjadi basis milisi TPNPB.

Selain mobilisasi, kata Sebby TNI-Polri juga melakukan serangan udara berupa pengeboman ke wilayah yang dinilai sebagai markas milisi TPNPB di Alkuru. Menurut Sebby, pengeboman dan operasi militer dapat membahayakan bukan hanya nyawa milisi dan Philip yang disandera, namun juga nyawa masyarakat sipil yang tak berdosa.

Adapun Philip disandera saat tengah mendaratkan pesawat Susi Air jenis Pilatur Porter yang terbang dari Bandar Udara Mozes Kilangi, Timika ke lapangan terbang Distrik Paro, Nduga pada 7, September tahun lalu.

Brigadir Jenderal Faizal Ramadhan, menepis tudingan ihwal pengeboman yang dilakukan pihak TNI-Polri di wilayah Kabupaten Nduga. Ia mengatakan, TNI-Polri, khususnya Satgas Damai Cartenz memprioritaskan pendekatan soft approach dalam upaya pembebasan Philip.

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens saat disandera KKB. Istimewa)

“Tidak ada pengerahan pasukan, pengeboman, mobilisasi peralatan perang. Semua dilakukan soft approach, tidak ada hard approach,” kata Faizal saat dikonfirmasi.

Faizal menegaskan, sejak awal Satgas Damai Cartenz tak pernah melakukan pengerahan pasukan dan persenjataan dalam skala besar ke wilayah Nduga yang menjadi lokasi penyanderaan Philip. Ia mengatakan, bahwa tudingan tersebut tidak berdasar.

“Penyelamatan dilakukan tanpa ada korban jiwa dari pihak mana pun,” ujar Faizal.

Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal Hariyanto mengatakan Philip akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara (AU) dengan nomor registrasi AI-7301.

“Tujuan ke Halim, transit di Makassar untuk pengisian bahan bakar saja,” kata Hariyanto.

Hariyanto mengatakan, kemungkinan pilot berusia 39 tahun itu akan tiba di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada sekitar pukul 19.00 – 20.00 malam ini.

“Dari Timika sudah take off pukul 15.45 tadi. Kemungkinan lima sampai enam jam waktu tempuhnya,” ujar dia.

Sebelumnya, Polri mengungkap KKB menawarkan proposal pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip. Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno, menyatakan timnya mempelajari isi proposal tersebut.

“Pentingnya kami memastikan bahwa proposal ini benar-benar upaya serius untuk membebaskan pilot, mengingat KKB sebelumnya kerap membuat propaganda serupa yang tidak terealisasi,” kata Kombes Bayu dalam keterangannya, Rabu (18/9), dikutip dari detikcom.

Pernyataan Egianus Kogoya, pimpinan KKB, terkait pembebasan Kapten Philip beredar di media sosial (medsos). Dalam pernyataan tersebut, KKB mengeluarkan sebuah proposal pembebasan pilot.

Proposal tersebut diterbitkan pada Selasa (17/9) dan menunjuk fasilitator untuk mediasi pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens. Menurut juru bicara KKB, Sebby Sambon, proposal ini untuk merespons tuntutan yang selama ini disuarakan oleh berbagai pihak.

Kombes Bayu mengatakan, Satgas Damai Cartenz akan berkoordinasi dengan berbagai pihak setelah memastikan keabsahan proposal ini agar pembebasan pilot dapat berlangsung dengan baik dan aman.

Dia kembali meminta dukungan serta doa dari masyarakat agar rencana pembebasan ini berjalan lancar tanpa adanya pengingkaran lagi dari pihak KKB.(*)

Berita Terkait

Lapas Garut Terima Supervisi dan Uji petik Petunjuk Teknis Tata cara dan Syarat Usulan Remisi
Hari Rabies Sedunia, Dispangtan Kota Cimahi Gelar Vaksinasi Gratis Hewan Peliharaan
Monev TPPS Provinsi Jawa Barat, Upaya Bersama Tekan Angka Stunting
Bey Machmudin Tinjau Uji Coba Makan Siang Bergizi Hari ke-20 di Sumedang Gunakan bahan baku lokal
50 Anak Dapat Bantuan Cegah Stunting
Bey Machmudin Saksikan Pengumuman Pimpinan Baru DPRD
Pj. Bupati Bekasi Sambut Baik Tim Verifikasi PKK Jawa Barat ke Bojongmangu dan Cibitung
Kabar Duka, Artis dan Politikus Marissa Haque Meninggal Dunia

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 17:49 WIB

Lapas Garut Terima Supervisi dan Uji petik Petunjuk Teknis Tata cara dan Syarat Usulan Remisi

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:09 WIB

Hari Rabies Sedunia, Dispangtan Kota Cimahi Gelar Vaksinasi Gratis Hewan Peliharaan

Rabu, 2 Oktober 2024 - 20:03 WIB

Bey Machmudin Tinjau Uji Coba Makan Siang Bergizi Hari ke-20 di Sumedang Gunakan bahan baku lokal

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:17 WIB

50 Anak Dapat Bantuan Cegah Stunting

Rabu, 2 Oktober 2024 - 14:14 WIB

Bey Machmudin Saksikan Pengumuman Pimpinan Baru DPRD

Berita Terbaru

Olahraga

Jabar Bertekad Sandingkan Gelar PON dan Peparnas

Kamis, 3 Okt 2024 - 16:27 WIB

Beberapa Bobotoh sempat menemui pemain, pelatih dan ofisial PERSIB di hotel tempat menginap tim, Rabu, 2 Oktober 2024. (PERSIB.co.id/M. Jatnika Sadili)

Olahraga

Demi Dukung Persib Bobotoh Pergi ke Cina

Kamis, 3 Okt 2024 - 15:40 WIB