BIPOL.CO, BANDUNG BARAT – Diduga cairan kimia berbahaya dari sebuah truk tangki tumpah ke jalan raya di sekitar Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (24/12/2024) pagi.
Tumpahan cairan kimia ini mengakibatkan ratusan kendaraan mengalami kerusakan saat melintasi di Jalan Raya Padalarang – Purwakarta ini.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, tumpahan cairan kimia berbahaya itu berasal dari sebuah truk tangki dengan nomor polisi D 9475 AF.
Cairan tersebut membasahi badan jalan sepanjang Cikalongwetan hingga Padalarang, Bandung Barat. Akibatnya, ratusan kendaraan mengalami kerusakan hingga mati mesin.
“Motor saya tiba-tiba mati. Pas diperiksa ternyata mesinnya kena cairan. Knalpot sama bodi motor saya juga pada ngelupas catnya,” kata Herdi (20), pengendara motor, saat ditemui di lokasi, seperti dikutip dari Kompas.com.
Awalnya, Herdi hendak berangkat kerja dari Cikubang, Cikalongwetan, Bandung Barat, menuju kawasan industri Cimindi, Kota Cimahi. Namun, beberapa ratus meter dari rumahnya, ia melihat ada genangan di badan jalan.
“Saya kira awalnya itu oli biasa. Tapi kok cipratan pas kena tangan jadi gatal-gatal. Di situ mulai curiga. Di tengah jalan ternyata betul motor saya mati,” ujar Herdi.
Herdi menyadari dia bukanlah korban satu-satunya. Beberapa kendaraan lain menyarankan untuk melapor ke kantor Unit Laka Polres Cimahi di Cikamuning, Padalarang.
“Terpaksa saya sewa kolbak (pikap) buat bawa motor ke sini buat laporan. Mau enggak mau saya harus bolos kerja dulu,” tutur Herdi.
Nasib sama juga dialami oleh Fauzan (28), warga Desa Rende, Kecamatan Cikalkngwetan. Ia harus mengurungkan niatnya untuk berjualan ke Pasar Tagog Padalarang karena terkena cairan diduga kimia itu.
“Saya perjalanan mau ke pasar. Di tengah jalan kok berasa perih ke mata. Pas lihat ke tangan malah bentol-bentol. Ternyata ada cairan di jalan,” sebutnya.
Tangki yang melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung itu akhirnya bisa diberhentikan di Padalarang. Kendaraan tersebut diamankan petugas dan pengemudi dimintai keterangan.
“Dari surat jalan yang didapat dari sopir, caustic soda liquid 48 persen,” ungkap PPLH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat, Adi saat ditemui.
Untuk penanganan awal, DLH berkoordinasi dengan Damkar Bandung Barat untuk membersihkan cairan berbahaya itu dengan cairan khusus.
“Langkah awal kita lakukan penyemprotan menggunakan cairan deterjen. Selanjutnya APH yang akan menangani,” tandasnya.
Video peristiwa ini pun diunggah dan beredar di media sosial, khususnya di grup WA.
Dari keterangan dalam video tersebut nampak puluhan pengendara motor terpasang berhenti di pinggir jalan untuk membersihkan motor dan pengendara membersihkan muka yang terkena cairan, mereka mengaku meras perih dan gatal-gatal.
Sementara pada video lain menunjukan bahwa akibat cairan ini cat plat nomor sepedah motor nampak melepuh akibat terkena cairan berbahaya tersebut. (Ads)