Selain pesan Mendagri, Dicky juga mengemban lima amanah dari Pj Gubernur Jawa Barat, yakni: Meningkatkan sinergi antara Pemkot Cimahi dan Pemprov Jawa Barat, mengatasi inflasi dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di Cimahi, meningkatkan pelayanan publik secara berkesinambungan, menangani masalah persampahan dengan pendekatan yang efektif, mengelola dan memanfaatkan aset daerah, serta menciptakan ruang bagi ekonomi kreatif, seni, dan budaya.
Menurut Dicky, posisi strategis Cimahi yang dikelilingi kota besar seperti Bandung, Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung menjadi tantangan tersendiri. Cimahi harus memiliki daya tarik khas agar tidak tenggelam dalam persaingan.
“Kota Cimahi harus punya geliatnya sendiri agar tidak terhimpit oleh kota-kota besar di sekitarnya. Maka, saya menginisiasi berbagai event agar Cimahi tetap bersinar,” ujarnya.
Ia berharap inisiatif seperti Cimahi Menari dapat menjadi daya tarik yang berkelanjutan bagi kota ini.
Dicky juga menyoroti keberhasilan dalam mengendalikan inflasi. Saat ini, inflasi Cimahi berada pada angka 0,31%, jauh di bawah rata-rata nasional. Ia menekankan bahwa capaian ini diraih melalui pendekatan sistemik.
“Terkait inflasi, Alhamdulillah, langkah yang kita lakukan adalah sistemik, bukan solusi sementara,” ungkapnya.
Ke depan, ia menargetkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di atas 5%, bebas stunting, serta penguasaan teknologi digital untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Kita tidak bisa membangun Cimahi tanpa memanfaatkan potensi yang khas. Tidak mungkin meniru Bandung Barat dengan potensi alamnya, karena Cimahi tidak memilikinya. Cimahi harus menemukan dan mengembangkan potensinya sendiri,” tutup Dicky. (dero)
Halaman : 1 2