BIPOL.CO, KOTA BANDUNG – Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman menekankan pentingnya komunikasi publik yang jelas dan persuasif dalam meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pemerintah.
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Opening Speech for Workshop Communications: From Strategic Intelligence to Crisis Resilience di Crowne Plaza Hotel, Kota Bandung, Kamis (13/2/2025).
Herman mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Inggris, Layanan Komunikasi Pemerintah Internasional, serta Kedutaan Besar Inggris di Indonesia dan Timor Leste yang telah membantu menyelenggarakan pelatihan ini bagi 50 pegawai negeri sipil dari berbagai kementerian dan Pemda Provinsi Jawa Barat.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi Bambang Dwi Anggono, serta Wakil Komunikasi Media Kedutaan Besar Inggris Faye Belnis.
“Pemerintah telah memasuki era baru dengan menerapkan New Public Management (NPM), yang menekankan efisiensi dan efektivitas layanan publik. Namun tantangan di era digital ini, seperti penyebaran informasi yang salah, krisis kepercayaan publik, dan dampak kecerdasan buatan (AI) harus kita hadapi dengan strategi komunikasi yang lebih baik,” ujar Herman.
Menurutnya, era digital membuka peluang besar untuk memperbaiki interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan pemanfaatan teknologi digital, komunikasi publik dapat menjadi lebih cepat, luas, dan efisien.
“Kami berharap pelatihan ini menjadi kesempatan yang baik bagi kita semua untuk mengembangkan keterampilan komunikasi publik, baik dalam konteks formal maupun non-formal. Dengan begitu, penyampaian program dan kebijakan pemerintah dapat lebih efektif serta meningkatkan partisipasi publik,” tambahnya.