BIPOL.CO, BANDUNG BARAT – Banjir besar melanda sejumlah wilayah Padalarang dan Nyalindung Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu petang (15/3/2025).
Banjir di wilayah Padalarang dan Cipatat ini menurut warga terjadi setelah hujan lebat mengguyur sejak Sabtu sore.
Diperkirakan musibah banjir ini telah meredam ratusan rumah penduduk dan fasilitas umum lainnya di dua wilayah kecamatan tersebut.
Keterangan yang berhasil dihimpun, banjir di wilayah Kecamatan Padalarang antara lain terjadi di Underpass Stasiun Padalarang, Jalan Lebaksari Desa Mekarsari, di Blok Salim, Curug Agung dan Simpang Desa Kertajaya, di Cihaliwung Desa Kertamulya dan Ciburial Padalarang, serta di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Padalarang.
Kemudian banjir juga terjadi di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Hingga berita ini diturunkan, banjir bandang yang melanda wilayah Padalarang dan Cipatat ini dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa. Sementara jumlah rumah dan fasilitas umum yang terendam belum diketahui pasti. Hingga kemarin masih dalam pendataan pihak pejabat setempat.
Hingga Minggu pagi, air yang merendam rumah-rumah penduduk dilaporkan sudah mulai surut. Warga terdampak pun mulai melakukan pembersihan sisa sisa lumpur akibat banjir yang merendam rumah meraka.
Namun warga mengaku khawatir, banjir bandang akan kembali terjadi, mengingat curah hujan di sekitar itu diperkirakan masih tinggi.
Seperti disampaikan Lilis salah seorang warga Hegarmanah, Desa Sukatani, yang rumahnya semalam terendam air.
Menurutnya, di Kampung Hegarmanah ada sekira 41 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian air antara 50 sampai sekira satu meter.
“Hujan kemarin sore sangat besar, air datang secara tiba-tiba dari atas tidak jauh dari bangunan kereta cepat, dan langsung masuk ke rumah-rumah warga yang ada di bawahnya, repot juga jadinya mana mau buka puasa lagi,” katanya saat dihubungi, Minggu pagi.
Lilis mengaku, akibat rumahnya terendam, semalaman ia terpaksa harus mengungsi ke rumah kontrakan yang aman dari banjir.
“Alhamdulillah tidak ada korban, warga masing-masing pada menyelamatkan diri dan menyelamatkan barang-barang berharga seperti surat-surat dan lainnya, karena takut terbawa arus banjir,” tuturnya.
Ia mengaku tidak tahu penyebab terjadinya banjir yang baru terjadi kali ini. Namun diduga akibat dampak bangunan kereta cepat, karena pembuangan air tersumbat oleh bangunan penyangga real KCIC tersebut.
Warga sendiri mengaku khawatir, banjir susulan akan kembali menerjang. Apalagi hujan diperkirakan masih akan terjadi.
Warga terdampak banjir meminta pihak terkait, khusus Pemkab Bandung Barat segera turun tangan dan segera bisa mengatasi agar banjir tidak terulang. (Ads)
