Pemdaprov Jabar Terbitkan Surat Edaran Penertiban Pungutan di Jalan Umum

- Editor

Senin, 14 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: humas Jabar.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: humas Jabar.

BIPOL.CO, KOTA BANDUNG – Pemda Provinsi Jawa Barat menerbitkan Surat Edaran Nomor 37/HUB.02/KESRA tentang Penertiban Jalan Umum dari Pungutan/Sumbangan Masyarakat di Wilayah Provinsi Jawa Barat. Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh Bupati/Wali Kota, Camat, Lurah, hingga Kepala Desa di Jawa Barat.

Langkah ini diambil sebagai upaya Pemdaprov Jabar dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan ketenteraman umum, khususnya dari maraknya pungutan di jalan umum yang berpotensi mengganggu keselamatan pengguna jalan.

Dalam surat edaran tersebut, kepala daerah di seluruh tingkatan diminta untuk membentuk jejaring pengawasan di wilayah masing-masing guna menertibkan pungutan atau sumbangan masyarakat, termasuk yang dilakukan oleh juru parkir liar.

Selain itu, pemerintah daerah juga diminta melakukan pembinaan kepada masyarakat agar semakin sadar pentingnya menjaga ketertiban umum dan lingkungan, serta memiliki pemahaman dan sikap yang bijak dalam mengumpulkan maupun menggunakan sumbangan kepada sesama.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan kebijakan ini mulai berlaku pada Senin, 14 April 2025.

“Jadi, berbagai kegiatan pungutan atas nama sumbangan tempat ibadah atau sumbangan-sumbangan yang lainnya, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keselamatan lalu lintas, kami akan sampaikan surat edaran larangan,” ujar Dedi Mulyadi.

Ia juga menekankan pentingnya peran kepala daerah di semua tingkatan untuk segera mengantisipasi dampak dari kebijakan ini.

“Untuk itu kepada para kepala desa, para kepala kelurahan, camat, para bupati dan wali kota, kita segera melakukan langkah-langkah antisipasi dampak dari pelarangan tersebut,” katanya.

KDM — sapaan akrab Dedi Mulyadi menyadari sebagian kegiatan pungutan dilakukan untuk tujuan baik, seperti pembangunan tempat ibadah.

Oleh karena itu, pemerintah siap hadir dalam menyelesaikan persoalan tersebut secara bersama.

“Misalnya lagi ada pembangunan masjid, lagi ada pembangunan musala dan sejenisnya. Maka kita akan bersama-sama menyelesaikan problem dari pembangunan tersebut,” katanya

“Karena itu menyangkut martabat kita semua sebagai umat Islam dan yang paling utama adalah kita tidak boleh menggunakan jalan di luar kepentingan lalu lintas itu sendiri,” ungkapnya

Pemda Provinsi Jawa Barat mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kebijakan ini demi terciptanya lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi semua.**

Berita Terkait

HUT ke -106 Damkar, Sekda Herman: Damkar Petarung untuk Jawa Barat Istimewa
PT KAI Dukung Rencana Gubenur Dedi Mulyadi Reaktivasi Jalur Kereta
Herman Suryatman Ajak Sekda Kabupaten/Kota Selaraskan Gerak Birokrasi
Gelar Karya Warisan Budaya Meriahkan Hari Jadi ke-447 Kabupaten Sumedang
Kota Cimahi Miliki Puluhan Objek Diduga Cagar Budaya
Jabar Tawarkan Kerja Sama dengan Provinsi Sichuan di Sejumlah Sektor
Sekda Herman Suryatman: Hidupkan Kembali Bandung Spirit dalam Semangat Solidaritas dan Kemandirian
Peringati 70 Tahun KAA, Bandung Diresmikan sebagai Ibu Kota Bangsa Asia dan Afrika

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 19:57 WIB

HUT ke -106 Damkar, Sekda Herman: Damkar Petarung untuk Jawa Barat Istimewa

Jumat, 25 April 2025 - 19:51 WIB

PT KAI Dukung Rencana Gubenur Dedi Mulyadi Reaktivasi Jalur Kereta

Jumat, 25 April 2025 - 18:29 WIB

Herman Suryatman Ajak Sekda Kabupaten/Kota Selaraskan Gerak Birokrasi

Jumat, 25 April 2025 - 18:20 WIB

Gelar Karya Warisan Budaya Meriahkan Hari Jadi ke-447 Kabupaten Sumedang

Jumat, 25 April 2025 - 17:42 WIB

Kota Cimahi Miliki Puluhan Objek Diduga Cagar Budaya

Berita Terbaru