BIPOL.CO, JAKARTA – Tiga calon presiden melakukan kampanye dii penghujung tahun 2023, Dalam melakukan kampanye tiga Capres dengan cara berbeda.. Anies Baswedan misalnya yang selama ini rutin gelar pertemuan secara tatap muka, tiba-tiba merambah ke medsos dengan masuk ke TikTok. Prabowo Subianto main air bersih. Sedangkan Ganjar Pranowo sebarkan KTP saksi kepada warga yang ditemuinya.
Dilansir dari RM.id, Anies dalam dua hari terakhir ini tiba-tiba trending di X usai melakukan live di TikTok. Meskipun perdana, warganet yang mengikuti live calon presiden nomor urut ini menembus angka 300 ribu orang.
Dalam live perdana itu, Anies mengambil tema “Temani Saya di Jalan” itu. Menariknya, Anies tak bicara politik. Namun lebih kepada motivasi dan kata-kata bijak untuk anak-anak muda.
Tingginya antusias pengguna TikTok pada Anies, membuat muncul akun untuk eks Gubernur DKI Jakarta itu. Seperti @aniesbubble di akun X, yakni penggemar Anies seperti gaya live idol KPop. Jadi, seolah-olah Anies adalah bias mereka. Baru sebentar, akun tersebut sudah diikuti lebih dari 40 ribu penggemar.
Sementara Prabowo mengisi kampanye di akhir pekannya dengan berkunjung ke Desa Karanganyar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023). Ini merupakan kelanjutan dari program pengadaan air bersih yang digagas Pemerintah.
Pada kesempatan ini, Prabowo hadir untuk meresmikan lima sumber titik air bersih di Sukabumi. Tak hanya meresmikan, Prabowo juga menyempatkan diri bermain air bersama anak-anak. Mantan Danjen Kopassus itu juga sempat menggendong beberapa anak-anak yang turut berbahagia, dengan bantuan sumber air bersih dan pipanisasi.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengisi kegiatan dengan kampanye di Boyolali, Jawa Tengah. Dalam kunjungannya itu, Capres nomor urut tiga itu melakukan launching KTP Sakti di Lapangan Bangsalan.
KTP Sakti diluncurkan sebagai respons atas keluhan rakyat yang diserap Ganjar-Mahfud, saat berkeliling Indonesia. Keluhan yang paling banyak diterima keduanya yakni terkait bantuan Pemerintah yang tidak tepat sasaran. Itu terjadi pada kelompok petani, nelayan, dan pedagang pasar.
Program KTP Sakti yang ditawarkan Ganjar-Mahfud untuk memudahkan distribusi berbagai program bansos yang sudah ada. Seperti subsidi pendidikan yang meliputi Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Kemudian subsidi kesehatan seperti subsidi keluarga miskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta subsidi usaha produktif Kartu Tani, Pupuk, Solar Nelayan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan UMKM.
“Kalau selama ini sudah banyak bantuan masing-masing direpresentasikan dengan banyak kartu. Sekarang akan kita jadikan satu hanya dengan KTP,” tegas Ganjar.(*)