BIPOL.CO, JAKARTA – Hasil rekapitulasi nasional Pilpres 2024 di Provinsi Aceh, mencatat suara pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul jauh dari Paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
Perolehan yang diraih di Aceh menjadi catatan kemenangan kedua Anies-Muhaimin usai menguasai Provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan data rekapitulasi, Anies-Muhaimin mendapatkan dukungan sebanyak 2.369.534 suara.
Keduanya menguasai 72,12 persen total suara yang ada di Serambi Mekkah.
Mengutip hasil pantauan dari Tribunnews.com, di 23 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh, seluruhnya dimenangkan Anies-Muhaimin.
Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi kedua namun dengan perolehan suara yang sangat jauh.
Pasangan yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut meraih 787.024 suara atau setara 23,95 persen.
Sedangkan paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di urutan ketiga dengan perolehan tak sampai 2%. Keduanya hanya mendapat dukungan 64.677 suara atau setara 1,96%.
Total pemilih yang memberikan suara di wilayah Aceh mencapai 3.285.272 orang.
Akan tetapi, berdasarkan data KPU, hanya 3.221.235 surat yang dinyatakan sah; sedangkan sebanyak 64.037 surat suara dinyatakan tidak sah.
Pj Gubernur Aceh diganti karena Prabowo-Gibran kalah?
Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menepis rumor yang menyebutkan bahwa pergantian Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dari Achmad Marzuki kepada Bustami karena pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kalah di Tanah Serambi alias Aceh.
Tito menyebut bahwa Marzuki sudah lama menjadi Pj Gubernur Aceh.
“Satu tahun delapan bulan sudah cukuplah, gantian penyegaran. Itu belum ada Pj satu tahun 8 bulan,” kata Tito di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).
Tito mengatakan Marzuki merupakan Pj Gubernur terlama dibandingkan dengan Pj Gubernur daerah lainnya. (*)