BIPOL.CO, BANDUNG – Ketua Pelaksana Deklarasi Bedas Lanjutkan H Yayat Hidayat mengatakan, bahwa bakal calon Bupati Bandung HM Dadang Supriatna Kamis (29/8/2024) sudah mulai cuti sebagai Bupati Bandung.
“Sebagai bupati, Muhammad Dadang Supriatna mulai besok Senin ini atau saat deklarasi sudah mulai cuti, dan surat cutinya sudah turun, ” kata Yayat Hidayat kepada wartawan, di Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/8/2024).
Dadang Supriatna mengajukan cuti sehubungan akan maju kembali sebagai bakal calon Incumbent Bupati Bandung pada Pilkada serentak 2024.
Seperti diketahui bila mengacu pada PKPU Nomor 15 Tahun 2017 bahwa kepala daerah yang masih menjabat dan akan menjadi calon kepala daerah tidak perlu mengundurkan diri. Bagi petahana, dalam aturan PKPU 2017 menyatakan mereka hanya cukup cuti.
Yayat mengatakan, sebagai calon petahana dalam deklarasi nanti juga tidak akan menggunakan fasilitas negara atau fasilitas pemerintah. Ia bahkan mengaku, telah wanti-wanti kepada bakal calon untuk tidak menggunakan fasilitas negara.
“Itu sangat kita hindari, itu tidak boleh digunakan dalam Pilkada dimanapun, dalam deklarasi kita menghadirkan pedagang kali lima, Ojol, petani, buruh, bukan PNS, insyaaAlloh tidak menggunakan fasilitas negara,” ucapnya.
Kemudian, imbuh Yayat, bakal calon patahana Dadang Supriatna bersama bakal calon wakilnya Ali Syakieb usai deklarasi di Sutan Raja langsung akan mendaftar ke KPUD Kabupaten Bandung.
Yayat juga menyampaikan soal latar belakang calon wakil bupati Ali Syakieb.
“Soal background Ali Syakieb, dia adalah kader Gerindra, kalau perlu kita kirimkan KTA nya, Ali Syakieb orang Kabupaten Bandung, orang Kampung Burujul, Desa Mekarahayu, Kecamatan Margaasih, mertuanya orang Pangalengan, KTP-nya Kabupaten Bandung. Secara prinsip itu tulen Kabupaten Bandung, hanya kesehariannya sebagai artis. Silahkan kalau mau dites bahasa, bisa tidak bahasa Sundanya,” kata Yayat Hidayat sambil meminta wartawan melihat KTA dan KTP Ali Syakib.
Sementara tim pelaksana deklarasi lainnya Asep Syamsudin dalam kesempatan sama menambahkan, alasan melakukan deklarasi dan mendorong Dadang Supriatna Ali Syakieb
“Kenapa kita melakukan deklarasi dan mendorong Dadang Supriatna-Ali Syakieb. Kita sudah mempelajari, Alhamdulillah sudah melihat gambaran umum, gambaran makro dan sosial, tren index keberhasilan selama dipimpin H Muhammad Dadang Supriatna. Namun yang jadi kelemahan tingkat penceraian menyentuh 30 persen. Dari gambaran itu, kita bagaimana lima tahun kedepan harus seperti apa. Kami memelihara nilai yang lebih baik dan mengambil nilai yang akan datang lebih baik sesuai visi misi terwujudnya Kabupaten Bandung lebih Bedas maju berkelanjutan, menuju Indonesia Emas,” paparnya.
Visi ini, kata Asep, Bedas sekarang bukan lagi bangkit edukatif, tapi lebih ke sepiritnya menuju Indonesia Emas yang diprogram seluruh Indonesia.
“Muhammad Dadang Supriatna dan Ali Syakieb, sudah mempelajari itu. Dan ini akan masuk dalam RPJPD 20 tahun kedepan. Visi misi itu nanti akan sampaikan dalam aksi deklarasi kami. Kemudian mengapa Bedas lanjutkan megambil Ali Syakieb, karena mewakili generasi muda untuk memajukan generasi muda di Kabupaten Bandung,” kata Asep yang juga anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKB ini.(Ads)