Indeks Kesehatan Masyarakat di Kota Cimahi Alami Peningkatan

- Editor

Jumat, 13 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyati. (Foto: istimewa)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyati. (Foto: istimewa)

BIPOL.CO, KOTA CIMAHIDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi menyebutkan indeks kesehatan masyarakat Kota Cimahi mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Angkanya kini mencapai 84,31.

“Indeks kesehatan sudah di angka 84,31, artinya nilai kita sudah naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Dr.Mulyati, S.Kep.,Ners.,M.Kes, Jum’at (13/9/2024).

Mulyati menyebutkan pihaknya telah melakukan persiapan dalam mewujudkan Cimahi sebagai Kota Sehat. Sebab sejak tahun 2017, predikat Kota Sehat untuk Cimahi sudah lepas.

Dia mengatakan pihaknya akan berupaya untuk meraih kembali predikat Kota Cimahi sebagai Kota Sehat. “Tentunya berbagai upaya akan kita lakukan bersama agar dapat agar kita mendapatkan kembali predikat sebagai Kota Sehat,” ujar dia.

Salah satu unsur yang harus dipenuhi untuk menyandang status Kota Sehat, terang dia, Cimahi harus bebas Open Defecation Free (ODP) yang sedang kita gagas dengan Forum Kota Sehat.

“Targetnya tahun depan akan mengikuti verifikasi tingkat Provinsi, di bulan Oktober ini akan turun penilaian dari Provinsi, tahun depan kita mengikuti penilaian, jadi persiapan sudah dilakukan jauh-jauh agar dapat meraih hasil yang optimal,” kata Mulyati.

Adanya kegiatan intervensi dan monev RW Siaga Aktif dalam implementasi Germas dan Kota Sehat Tingkat Kota Cimahi pada tahun 2024 dapat dijadikan momentum dalam membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan mewujudkan Kota Sehat di Kota Cimahi.

Sasaran kegiatan Intervensi RW Siaga Aktif ini adalah 15 kelurahan se-Kota Cimahi dengan 1-2 lokus pada masing-masing kelurahan. Sementara itu beberapa hal yang menjadi fokus intervensi ini adalah : inovasi dalam peningkatan gerakan masyarakat hidup sehat, inovasi dalam mewujudkan Cimahi zero new stunting, inovasi dalam pencegahan DBD, inovasi dalam gerakan TOSS TB dan cegah HIV. Hal tersebut perlu dilaksanakan guna mencapai tujuan SDG’s, yaitu terwujudnya kehidupan yang sehat dan sejahtera.**

Berita Terkait

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.
Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level
Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen
Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat
Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan
Angka Stunting Kota Bandung Semakin Turun
HUT 101 RSHS, Bey Machmudin Harap Menjadi Rumah Sakit Pusat Unggulan Kesehatan
KESEHATAN Bey Machmudin: Program MMS sebagai Landasan Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:56 WIB

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.

Selasa, 26 November 2024 - 17:14 WIB

Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level

Senin, 25 November 2024 - 19:33 WIB

Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen

Selasa, 19 November 2024 - 15:49 WIB

Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat

Selasa, 19 November 2024 - 13:05 WIB

Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB