Wilayah Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Lebat, BNPB Lakukan OMC Malam Hari

- Editor

Senin, 17 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, KOTA BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menerbangkan pesawat carravan PK-SNM pada Sabtu (15/3) malam, melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di langit Jawa Barat pada periode dasarian (sepuluh hari) ke dua tanggal 11 – 20 Maret 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, operasi ini dilaksanakan menindaklanjuti analisis prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memantau pergerakan awan hujan yang masih tinggi di wilayah Jawa Barat bagian timur.

“Penerbangan malam tim OMC BNPB dimulai pada pukul 20.00 WIB, bertujuan untuk mengurangi “supply” massa udara yang berpotensi masuk ke wilayah Jabodetabek mengingat pantauan cuaca wilayah Bogor terjadi hujan lebat lebih dari 50 mm, dan wilayah Majalengka yang terpantau terjadi hujan ekstrem mencapai 156 mm,” jelas Abdul Muhari.

Dalam waktu 2 jam 28 menit, sorti pertama PK-SNM berhasil menaburkan bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) sebanyak 1.000 kilogram. Penyemaian malam ini menargetkan awan-awan

“Cumulus Congestus” di wilayah Perairan Timur Laut dari Jawa Barat (Karawang bagian utara, Subang, Indramayu, Sumedang, dan Majalengka).

Sepanjang hari Sabtu (15/3), total telah terlaksana tujuh sorti penerbangan OMC terdiri tim BPBD DKI Jakarta dan Jawa Barat masing-masing tiga sorti pada pagi hingga siang hari, dan tim BNPB sebanyak satu sorti penerbangan malam.

Sementara itu, total penerbangan Tim OMC BNPB pada operasi tahap dua (11-20 Maret 2025) ini tercatat 7 sorti dengan bahan semai yang digunakan mencapai total 7.000 kilogram Natrium Klorida (NaCl).

Pada OMC tahap dua, gerak Tim OMC BNPB berfokus pada pengamanan di malam hari. Hal ini dilakukan dengan merujuk kepada prakiraan potensi “supply” awan hujan pada 11-15 Maret 2025 dari BMKG yang masih cenderung berpotensi menambah hujan hingga kategori lebat hingga ekstrem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat pada malam hari.

Sementara siang harinya, operasi OMC dilaksanakan oleh BPBD DKI Jakarta dari posko Lanud Halim Pedanakusuma dan BPBD Provinsi Jawa Barat dari posko Lanud Husein Sastranegara, dengan menggunakan masing-masing 1 unit pesawat TNI-AU.

Dan, pada hari Minggu (16/3), BNPB memindahkan posko TIM OMC BNPB dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Husein Sastranegara. Hal ini dengan mempertimbangkan prediksi dari satelit dan radar cuaca pertumbuhan awan dan potensi hujan ekstrim dominan terjadi di wilayah Jawa Barat bagian timur dan selatan yang dominan terjadi pada malam dan dini.

Abdul Muhari menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen dalam mitigasi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.

“Operasi modifikasi cuaca merupakan salah satu upaya mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek sehingga meminimalkan risiko banjir susulan,” ujarnya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kesiapsiaagan menghadapi potensi risiko bencana cuaca ekstrem dengan tidak membuang sampah di aliran drainase, serta melakukan pembersihan drainase dan daerah aliran sungai secara berkala,” pungkas Abdul Muhari.**

Berita Terkait

Pesan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Camat dan Lurah untuk Mitigasi Banjir di Jabar
Banjir Landa Padalarang dan Cipatat, Diduga Dampak Bangunan KCIC
Pemdaprov–TNI AD Tandatangani Kerja Sama Manunggal Karya Bakti
Gubernur Dedi Mulyadi Ajak Bupati dan Walikota Bersinergi Bangun Jawa Barat melalui Jabar Ngariung
Pangdam III/Slw Hadiri Penandatanganan PKS Pemprov Jabar dengan TNI AD
Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
Modifikasi Cuaca Efektif Turunkan Intensitas Hujan Ekstrem Akan Terus Dilakukan Sampai 20 Maret
Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 01:53 WIB

Pesan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Camat dan Lurah untuk Mitigasi Banjir di Jabar

Senin, 17 Maret 2025 - 13:02 WIB

Wilayah Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Lebat, BNPB Lakukan OMC Malam Hari

Minggu, 16 Maret 2025 - 08:26 WIB

Banjir Landa Padalarang dan Cipatat, Diduga Dampak Bangunan KCIC

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:18 WIB

Pemdaprov–TNI AD Tandatangani Kerja Sama Manunggal Karya Bakti

Sabtu, 15 Maret 2025 - 09:09 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi Ajak Bupati dan Walikota Bersinergi Bangun Jawa Barat melalui Jabar Ngariung

Berita Terbaru