SHANGHAI, bipol.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi Pemilu 2019 kepada warga negara Indonesia di Shanghai, Cina, Rabu (20/2/2019) malam.
Pada sosialisasi yang digelar di rumah makan khas Bali di kota terbesar di daratan Tiongkok itu, anggota KPU Hasyim Asy’ari mengawalinya dengan beberapa pertanyaan seputar tahapan Pemilu 2019 kepada para peserta sosialisasi.
“Kalau biasanya tanya-jawab di akhir acara, maka dalam forum ini saya balik. Siapa yang mau tanya,” ujarnya, mengawali sosialisasi yang diikuti puluhan WNI di Shanghai itu.
Saat seorang pelajar bertanya mengenai perbedaan pelaksanaan Pemilu 2019 di Indonesia dan di luar negeri, Hasyim balik bertanya “Sebelum saya jawab, apa yang Anda ketahui dulu.”
Pelajar itu, lalu dengan lancar menyebutkan beberapa perbedaan di antaranya waktu pelaksanaan pemungutan suara dan para calon yang hendak dipilih. “Perbedaan lain adalah di Indonesia tidak ada pencoblosan surat suara melalui pengiriman pos,” kata Hasyim melengkapi jawaban pelajar asal Lamongan, Jawa Timur pada malam itu.
Acara sosialisasi tersebut digelar di sela-sela bimbingan teknis pelaksanaan Pemilu 2019 kepada para anggota dan staf sekretariat Panitia Pemilihan Luar Negeri dari KBRI Beijing, KJRI Shanghai, KJRI Guangzhou, KJRI Hong Kong, KBRI Pyongyang Korea Utara, KBRI Astana Kazakhstan, dan KBRI Tashkent Uzbekistan yang berlangsung di Shanghai pada 19-23 Februari 2019.
Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Siti Nugraha Mauludiah menganggap sosialisasi tersebut penting bagi penyelenggaraan pemilu di luar negeri khususnya di Shanghai.
“Di zaman rentan penyebaran berita palsu, sosialisasi ini akan membuat kita semakin memahami lebih baik tentang penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil terutama dalam menjalankan peraturan yang ada guna mencegah terjadi pelanggaran,” ujarnya melalui Kepala Kanselerai KJRI Shanghai Wandi Adriano.
Pemungutan suara di tempat pemungutan suara di kantor-kantor perwakilan RI di Beijing, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Pyongyang, dan Astana digelar pada 14 April 2019, sedangkan di Tashkent pada 11 April 2019. (ant)