Bila “Mindset”, Tergores Budaya Asing, Menhan: Negara Ini akan Hancur Seperti Majapahit

- Editor

Kamis, 19 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menhan Ryamizard Ryacudu.* ist.

Menhan Ryamizard Ryacudu.* ist.

MAGELANG, bipol.co – Menteri Pertahanan (Menhan), Jenderal TNI Purn. Ryamizard Ryacudu, menyebutkan yang perlu menjadi perhatian dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 ini adalah ancaman mindset terhadap moral bangsa, budaya, dan jati diri bangsa Indonesia yang tergores oleh masuknya budaya asing yang semakin sulit disaring.

“Ancaman mindset ini adalah ancaman yang sangat berbahaya karena tujuan akhirnya mengubah ideologi negara, Pancasila. Kalau ideologi negara Pancasila ini diubah, maka negara ini akan hancur dan tinggal sejarah seperti Kerajaan Majapahit, Sriwijaya, dan lainnya,” kata Menhan saat menjadi pembicara kunci Seminar Nasional mengangkat Tema “Strategi Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”, di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut dia, era revolusi industri dapat menjadi sebuah ancaman bagi eksistensi suatu bangsa, namun dapat juga menjadi sebuah peluang untuk membuat bangsa itu semakin maju dan sejahtera.

“Ini tergantung bagaimana kita menyikapinya, di sini adalah persaingan mindset antara bangsa yaitu dalam kita memenangkan era globalisasi ini adalah kita harus membuat moral dan karakter yang terus ditanamkan sejak dini dalam memenangkan mindset era milenial ini,” ujarnya.

Di hadapan ribuan taruna dan prajurit TNI di Akmil, Menhan menuturkan sebagai generasi penerus masa depan bangsa, semua harus mengerti bahwa kunci kemenangan di dalam menghadapi persaingan global ini terletak pada kekuatan persatuan dan karakter bangsanya serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi kecintaannya kepada Tanah Air.

“Timbulnya rasa cinta tentunya diawali rasa bangga yang mendalam, tidak mungkin kita cinta kalau kita tidak bangga. Dengan adanya rasa cinta, maka kita akan rela berkorban demi meraih cita-cita untuk kejayaan bangsa ini. Oleh karena itu, sebarkan rasa bangga dan cinta kita semua terhadap Tanah Air kepada seluruh generasi muda Indonesia melalui kreasi, inovasi dan pembangunan yang dilandasi kekuatan karakter yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia,” papar Ryamizard.

Dalam kesempatan itu, Menhan menyebutkan bahwa tema yang diangkat dalam seminar sangat relevan di tengah pesatnya persaingan era globalisasi baru yang ditandai dengan era revolusi industri 4.0 dengan menekankan pada pola digital ekonomi artifisial intelligence (kecerdasan buatan), big data, robotic dan lainnya.

Era globalisasi baru yang sarat dengan nuansa persaingan antarbangsa merupakan konsekuensi logis dari perubahan akibat proses modernisasi dengan pola persaingan ekonomi antar bangsa serta timbulnya saling ketergantungan atau kebutuhan inter-konektivitas satu dengan yang lain.

Dunia yang semakin terkoneksi dan kompetitif menjadi tantangan baru yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia, dimana dengan semakin terkoneksinya dunia maka seolah-olah batas negara menjadi hilang.

Ryamizard mengatakan dalam persaingan globalisasi, bangsa yang kuat akan keluar sebagai pemenang dan menjadi pemimpin serta pasti akan menjajah, sementara yang lemah akan kalah dan menjadi pecundang serta akan terus terjajah dan sumber dayanya akan terus dieksploitasi untuk kepentingan bangsa lain.

“Bangsa ini adalah bangsa pejuang, tidak cengeng. Oleh karenanya, kita harus mengubah mindset dari bangsa konsumen menjadi bangsa produsen kalau ingin melihat bangsa ini tetap survive dan maju di masa yang akan datang,” ujarnya.

Dalam menghadapi keniscayaan era globalisasi, atau yang dikenal dengan era milenial, kuncinya adalah penguatan keyakinan terhadap agama dan Pancasila sebagai benteng moral dan mental dalam menghadapi derasnya pengaruh mindset anak bangsa.

“Itulah esensi penguatan kesadaran bela negara dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Inti dari bela negara ini adalah bagaimana kita melestarikan dan mengimplementasikan serta menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.

Sebagai anak bangsa, masyarakat Indonesia patut berbangga menjadi bagian dari bangsa ini karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar.

“Ini adalah modalitas dan kekuatan yang dahsyat bagi bangsa kita. Yang harus kita pertahankan adalah persatuannya sampai kapan pun. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat mengganggu dan menghancurkan persatuan dan persaudaraan kita,” demikian Ryamizard Ryacudu.

Sementara itu, Gubernur Akmil, Mayjen TNI Dudung Abdurrahman, mengatakan pokok-pokok pemikiran dalam seminar ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam merumuskan konsep strategi bela negara bagi generasi muda.

“Ini untuk memperkokoh kedaulatan dan keutuhan NKRI di era industri 4.0,” katanya.

Generasi muda di era revolusi teknologi seperti sekarang ini, tambah dia, dituntut untuk memiliki kualitas profesional yang tinggi yaitu terampil, terlatih, adaptif, memiliki motivasi disertai kualitas moral dan mental yang baik dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawabnya sesuai bidang yang ditekuninya.* (ant)

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB