Benarkah Asing “Bermain Api” di Sejumlah Peristiwa ?

- Editor

Senin, 30 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DRP RI Muhammad Nasir Djamil (kiri). (ant)

Anggota Komisi III DRP RI Muhammad Nasir Djamil (kiri). (ant)

JAKARTA.bipol.co – Anggota DPR dari Fraksi PKS DPR RI Nasir Djamil mencurigai pihak asing “bermain api” dengan sejumlah peristiwa yang terjadi beberapa waktu ini seperti aksi demonstrasi besar-besar yang menolak beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU).

“Jangan-jangan sejumlah pihak dan negara asing ikut bermain api dengan sejumlah peristiwa yang terjadi belakangan ini,” kata Nasir saat melakukan interupsi dalam Rapat Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Dia mengatakan, Pancasila saat ini sedang menghadapi ujian yang sangat berat yaitu ketika pemerintah bentuk peraturan perundang-undangan yang sejalan dengan nilai-nilai Ketuhanan yang Maha Esa namun ada sejumlah negara asing gerah.

Menurut dia, pihak dan negara asing tersebut merasa gerah dan resah apalagi ketika DPR mengatur tindak pidana kesusilaan dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

“Begitu juga ketika DPR dan pemerintah bentuk peraturan perundang-undangan yang ingin penuhi sila kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, namun lagi-lagi ada pihak yang mencurigai, kita sengaja bermain api,” ujarnya.

Karena itu menurut dia, periode DPR RI kedepan jangan sampai membuat Pancasila dalam keadaan berbahaya, dan semua pihak harus menjaga nilai-nilai dalam Pancasila dari sila pertama hingga kelima.

Dia juga menyoroti terjadinya kerusuhan di Papua, karena sangat disayangkan negara tidak hadir ketika warga negara menghadapi ancaman yaitu warga suku Minang dan Bugis harus mengungsi di Wamena.

Anggota DPR dari Fraksi PDIP Jimmy Demianus tidak sepakat kalau negara tidak hadir dalam persoalan di Papua karena diyakininya Presiden Joko Widodo sedang berusaha mengurusi permasalahan Papua.

“Saya tidak sepakat negara tidak hadir, jangan ganggu beliau (Presiden Jokowi) karena sedang berusaha mengurusi Papua,” katanya.

Dia mengatakan selama ini warga Papua tidak ada persoalan dengan warga Minang dan Bugis, namun semua persoalan di Papua karena sistem politik di Indonesia yang berubah-ubah.

Menurut dia, sistem politik itu dengan sistem suara terbanyak, yang punya uang mendapatkan kursi di parlemen, akibatnya orang asli Papua tidak ada yang duduk di parlemen.

“Akhir-akhir ini kita mulai bergeser negara ini kita mau bawa dalam kepentingan tertentu. Negara ini berasaskan Ketuhanan yang Maha Esa, bukan untuk kepentingan tertentu,” ujarnya. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB