Menurut Enda bila kemampuan dan pengalaman para “buzzer” itu dalam mengelola informasi digunakan untuk hal-hal positif tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa ini.
Di sisi lain, lanjut Enda, literasi digital masyarakat mesti terus ditingkatkan. Masyarakat harus lebih rajin mencari sumber informasi yang benar, tidak gampang percaya dengan informasi yang beredar di media sosial.
“Dengan kecerdasan yang dimiliki masyarakat maka tidak ada lagi ruang bagi pihak-pihak yang ingin memanipulasi informasi atau memprovokasi,” kata Enda yang juga koordinator Gerakan #BijakBersosmed itu.
Yang tidak kalah penting, kata Enda, aparat penegak hukum harus mengambil tindakan tegas terhadap para penyebar fitnah atau hoaks.
“Penegakan hukum menjadi salah satu faktor yang penting agar ada efek jera sehingga masyarakat tidak terus dibombardir dengan hoaks dan disinformasi,” kata Enda. (ant)