JAKARTA, bipol.co – Putra Amien Rais, Hanafi Rais, ikut meramaikan bursa calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN). Hanafi akan menjadi penantang Zulkifli Hasan yang mengaku siap kembali menduduki kursi nomor satu di partai berlambang matahari putih itu.
Pemilihan ketua umum PAN akan digelar di kongres pada Maret 2020. Sebelum kongres, PAN akan menggelar rakernas pada bulan depan.
“Jadi kami akan rakernas dulu nanti tanggal 6 Desember, rakernas PAN untuk memutuskan kapan kongres, nah diperkirakan bulan Maret. Rakernasnya tanggal 6 Desember memutuskan kongres kira-kira akan dilaksanakan bulan Maret (2020),” kata Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Selain Zulkifli dan Hanafi, nama lain yang ikut meramaikan bursa caketum PAN yaitu eks MenPAN-RB Asman Abnur, Mulfachri Harahap dan Wali Kota Bogor PAN Bima Arya.
Zulkifli sendiri mengaku memperoleh dukungan dari sejumlah DPW PAN untuk kembali menjadi ketua umum. Dia siap mengikuti amanah DPW.
“Saya banyak DPW yang minta, nah kita patuh kepada perintah DPW saja. Ada beberapa banyak DPW yang minta. Kader itu kalau sudah diperintah tidak ada kata tidak, siap saja gitu (untuk maju lagi sebagai ketum),” ujar Zulkifli.
Menurut Zulkifli, PAN merupakan partai yang lahir dari rahim reformasi. Untuk itu, kata Zulkifli, semua kandidat ketum diharapkan dapat bersaing secara sehat dan positif untuk memajukan partai.
“Semua kandidat kita hormati, kita kampanyenya nanti kampanye positive campaign. Karena ini persaingan internal, semua berniat baik untuk memajukan partai, terbuka, transparan, adil, dilaksanakan sebaik-baik mungkin, secara sedemokratis mungkin. Tetapi andai kata nanti ada musyawarah mufakat, itu juga bagus gitu,” ucapnya.
Sementara itu, Asman Abnur mengaku siap menjadikan PAN sebagai partai yang melahirkan pemimpin nasional. Dia menyoroti soal rekrutmen dan sistem pelatihan.
“Pertama (saya ingin PAN menjadi) partai yang menciptakan leader-leader ke depan. Jadi, mulai dari rekrutmen sampai sistem pelatihannya, sampai nanti kader itu siap menjadi tokoh,” kata Asman kepada wartawan, Kamis (14/11).
Asman mengaku mendapatkan amanah dari kader-kader PAN di daerah untuk maju sebagai caketum.
“Suara dari bawah kita nggak boleh bantah. (Komunikasi) mengalir saja,” terang Asman.
Sedangkan Bima Arya siap berkomunikasi dengan semua pihak mengenai niatnya maju menjadi caketum PAN. Bima siap menerima tugas baru.
“Tapikan kongresnya ini juga belum bisa dipastikan bulannya kapan, katanya awal tahun gitu. Segala sesuatu juga masih sangat cair, saya ingin berkomunikasi dululah dengan semua pihak,” kata Bima di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu (13/11).
Meski siap maju, Bima mengatakan belum ada persiapan untuk dirinya. Dia ingin dukungan kepada dirinya kelak sebagai caketum merupakan dukungan konkret.
“Saya tidak mau terlalu jauh dulu berbicara tentang persiapan pribadi. Karena bagi saya yang paling penting itu tadi, saya ingin kalaupun ada dukungan, dukungan itu harus nyata, harus konkret bukanya sebagai bentuk suara, tapi sebagai suatu keinginan untuk jadikan PAN tetap sebagai partai yang pro perubahan dan reformasi,” ucap Bima.* dtk
Editor: Hariyawan