Try Sutrisno: Orang Kaya Makin Susah Diajak Bermasyarakat

- Editor

Rabu, 20 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno (dua dari kiri) menyampaikan paparan pada Pembekalan Materi Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Penceramah, Pengajar, dan Pemerhati yang digelar di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (19/11/2019) (ant)

Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno (dua dari kiri) menyampaikan paparan pada Pembekalan Materi Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Penceramah, Pengajar, dan Pemerhati yang digelar di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (19/11/2019) (ant)

JAKARTA.bipol.co – Mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno, prihatin dengan kondisi masyarakat sekarang ini, terutama orang-orang kaya, yang dia katakan semakin susah untuk diajak berkegiatan dan gotong-royong dalam masyarakat.

“Makin di kota, orang bukan makin gotong-rotong, tetapi makin individualis. Jarang ketemu tetangga,” katanya, di Jakarta, Selasa (19/11).

Hal itu dia sampaikan saat Pembekalan Materi Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Penceramah, Pengajar, dan Pemerhati yang digelar di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), di Hotel Borobudur, Jakarta.

Ia adalah wakil presiden terakhir pada masa pemerintahan almarhum Presiden Soeharto, yang masih bersama kita.

Wakil ketua Dewan Pengarah BPIP itu melanjutkan momentum pertemuan di masyarakat sekarang ini makin jarang, bahkan hanya sekali-dua kali dalam setahun. “Ketemunya setahun sekali, saat 17 Agustus, atau Lebaran. Itu kalau RT-nya aktif, dikumpulkan,” ujarnya, disambut tawa hadirin.

Namun, dia akui, masih saja ada orang-orang kaya yang enggan datang pada acara masyarakat semacam itu, dan menggampangkannya dengan membayar iuran. “Orang-orang kaya sulit dipertemukan, tahunya bayar. Duit itu perlu, sebagai alat, tetapi jangan untuk memperalat orang,” tegasnya.

Individualisme masyarakat di perkotaan, kata dia, ditunjukkan dengan model-model hunian yang mengadopsi pagar besar, tinggi, dan tertutup. “Peraturannya, pagar itu tingginya 1,5 meter dan terbuka. Tetapi lihat, ada rumah dengan pagar beton, tinggi, tidak ada lubang. Itu mesti ditegur,” katanya.

Selain menyalahi aturan, kata dia, keberadaan bangunan pagar yang semacam itu juga melanggar budaya dan etika bermasyarakat di Indonesia.

“Takut rumahnya dirampok, dimaling, jadi bikin pagar besi, tinggi, kemudian ada tombak-tombaknya, dan sebagainya. Malu kita sebagai umat yang berpancasila,” katanya.

Meski demikian, Try Sutrisno mengapresiasi semangat gotong-royong yang selama ini masih dipertahankan masyarakat di pedesaan.

“Gotong rotong masih di desa, kalau di kota mulai individualisme. Makanya, mari kita teruskan tradisi-tradisi yang baik, seperti gotong-royong, saling ‘nuturi’, saling menegur,” katanya. (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB