JAKARTA, bipol.co – Pengamat politik, Rico Marbun, menilai langkah Presiden Jokowi yang menggandeng tujuh anak milenial menjadi staf khusus (Stafsus) presiden salah satu bentuk kecerdikan Jokowi. Rico menyebut Jokowi apik membuat strategi marketing politik.
“Ini jelas langkah cerdik Jokowi dalam kacamata marketing politik. Jokowi tidak hanya memimpin dengan adu performa, tapi juga dengan marketing politik dan memperhatikan segmen pasar,” jelas Rico kepada wartawan, Kamis (22/11/2019).
Rico menilai pengangkatan tujuh Stafsus ini suatu bentuk keuntungan bagi Jokowi. Sebab, demografis masyarakat saat ini dominan diisi oleh milenial.
Dia juga menyinggung dengan wacana yang diungkapkan pimpinan MPR Arsul Sani prihal masa jabatan presiden bisa menjadi tiga atau satu masa jabatan. Menurutnya pengangkatan Stafsus ini menguntungkan jika wacana presiden menjabat 3 periode dijalankan.
“Pengangkatan 7 Stafsus muda ini jelas memiliki keuntungan, secara demografis projeksi pemilih 2024 ada 60% di bawah 40 tahun alias pemimpin muda,” katanya.
“Ini diperkuat juga dengan orkestra launching Stafsus milenial itu yang sangat santai dan egaliter,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Jokowi telah menunjuk 7 Stafsus muda. Berikut ini 7 staf khusus baru Jokowi dari kalangan milenial yang diperkenalkan:
- Adamas Belva Syah Devara (29) – Founder dan CEO Ruang Guru
- Putri Tanjung (23) – Founder dan CEO Creativepreneur
- Andi Taufan Garuda Putra (32) – Founder dan CEO Amartha
- Ayu Kartika Dewi (36) – Pendiri Gerakan SabangMerauke
- Gracia Billy Mambrasar (31) – Pendiri Yayasan Kitong Bisa, Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia
- Angkie Yudistia (32) – Pendiri Thisable Enterprise
- Aminuddin Maruf (33) – Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).*
Editor: Hariyawan