Potensi Radikalisme Turun, BNPT: Tidak Boleh Lengah

- Editor

Selasa, 10 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius, usai pemaparan hasil Survei Nasional BNPT 2019 tentang

Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius, usai pemaparan hasil Survei Nasional BNPT 2019 tentang "Internalisasi Kearifan Lokal dan Potensi Radikalisme di 32 Provinsi".

JAKARTA, bipol.co — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan untuk tidak lengah meski potensi radikalisme dari hasil survei nasional yang dilakukan di 32 provinsi menunjukkan penurunan.

“Potensi radikalisme tahun 2019 secara nasional mencapai 38,43 pada skala 0-100,” kata Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius, di Jakarta, Selasa.

Dibandingkan pada 2017 yang mencapai angka 55,12, kata dia, potensi radikalisme secara nasional mengalami penurunan sebesar 16,69 poin.

Hal tersebut dikemukakan Suhardi saat menyampaikan hasil Survei Nasional BNPT 2019 tentang “Internalisasi Kearifan Lokal dan Potensi Radikalisme di 32 Provinsi”.

“Kesimpulannya, terjadi pergeseran dari kategori ‘potensi sedang’ ke ‘potensi rendah’,” kata mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri itu.

Meski demikian, ia menjelaskan bahwa penurunan itu terjadi secara kuantitas, sementara secara kualitas dimungkinkan justru mengalami peningkatan.

“Jadi, biasa demikian. Daerah rawan kita patroli banyak-banyak, angka kuantitas akan menurun. Kalaupun ada, kualitasnya meningkat, nekat istilahnya. Ini hukum alam, kalaupun muncul berarti dengan segala risikonya,” kata Suhardi.

Oleh karena itu, Suhardi menegaskan upaya penanggulangan terorisme tidak boleh berkurang, apalagi mandek.

“Bukan berarti rendah, terus (lengah). Tidak boleh ‘underestimate’. Harus kita tetap laksanakan penanggulangan secara maksimum,” katanya.

Survei tersebut dilaksanakan BNPT berkolaborasi dengan peneliti Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Balitbang Kemenag, dan berbagai “stakeholder” terkait.

Pengambilan sampel dalam riset itu menggunakan teknik “multistage cluster random sampling”‘ dengan rumah tangga sebagai unit terkecil, dan pengumpulan data melalui wawancara tatap muka kepada 15.360 responden di 32 provinsi pada April-Juli 2019.

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB