JAKARTA, bipol.co – Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J. Mahesa, mengecam kericuhan yang terjadi saat penggusuran rumah deret di Tamansari Bandung. Dia juga meminta Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi, diganti gegara kericuhan ini.
Desmond awalnya mengaku sudah melihat video kericuhan yang terjadi. Dia menilai ada yang salah dengan aparat keamanan saat menangani penggusuran.
“Ya saya lihat videonya ya. Videonya itu luar bisa gitu loh. Berarti ada yang salah dengan aparat keamanan kita. Saya kecam ini,” kata Desmond di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Desmond menilai tindakan aparat keamanan seharusnya tidak keras kepada warga. Jika aparat bertindak keras kepada warga, wajah institusi mereka pun akan rusak.
“Masyarakat yang tidak bawa senjata, tidak melawan pun kok digebuk? Gitu loh. Yang orang sudah lewat yang biasa saja kok digebuk gitu loh. Saya kecam ini tindakan kepolisian seperti ini. Wajah kepolisian ‘kan tidak seperti ini harusnya,” ujar Desmond.
“Ada apa? Persoalannya polisi melindungi siapa? Melindungi pengusaha, pemerintah dalam rangka penggusuran? Kalau itu wajah polisi rusak gitu loh. Saya protes keras ini, khususnya kepada Kapolda Jawa Barat, ya Pak Rudy (Sufahriadi),” tuturnya.
Desmond menilai pengamanan yang dilakukan aparat saat penggusuran itu harus dievaluasi. Dia juga meminta Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mengganti Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi.
“Harus dievaluasi, Kapoldanya harus turun. Harus diganti oleh Idham,” tutur Desmond.
Desmond mengatakan Komisi III akan memanggil Idham Azis. Desmond ingin meminta penjelasan dari Idham.
“Nanti rapat dengan Kapolri saya akan minta penjelasannya,” ujarnya.
Sebelumnya, penggusuran rumah deret Tamansari Bandung berujung ricuh. Warga menolak penggusuran hingga berujung bentrok dengan Satpol PP.
Polisi sempat menembakkan gas air mata. Polisi juga mengamankan 25 pemuda imbas dari kericuhan saat eksekusi lahan proyek rumah deret Tamansari Bandung tersebut. Tiga orang di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.
“Dalam hal ini terkait dampak daripada kegiatan penertiban oleh Satpol PP, telah diamankan sebanyak 25 orang oleh kepolisian yang kita serahkan ke Satpol PP. Diamankan terkait dengan pelanggaran ketertiban yang diatur dalam Perda,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Kamis (12/12).
Trunoyudo menjelaskan keterlibatan aparat kepolisian dalam proses penggusuran ini hanya sebatas bantuan pengamanan. Menurutnya, Satpol PP Kota Bandung sebagai pelaksana penggusuran, meminta bantuan pengamanan dari polisi.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema, mengatakan dari kericuhan antara petugas dan massa aksi, 8 orang petugas menjadi korban. 7 orang petugas Satpol PP Kota Bandung dan satu orang polisi terluka terkena lemparan batu.*
Editor: Hariyawan