SUKABUMI, bipol.co-Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, H. Adjo Sardjono meminta warga Kabupaten Sukabumi untuk mewaspadai munculnya tindak kejahatan perdagangan manusia. Pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu untuk mencegah terjadinya perdagangan manusia atau human trafficking itu.
Peringatan wabup itu disampaikan saat membuka sosialisasi penanganan WNI migran, korban perdagangan orang, dan korban kekerasan terhadap perempuan bertempat di Aula Penginapan Mutiara, Desa Pasiripis Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/2/2020).
Wabup mengajak para peserta untuk menyimak materi sosialisasi dengan seksama yang disampaikan oleh para narasumber untuk menyerap pengalaman dan pengetahuan sekitar tindak kejahatan yang menempatkan pekerja migran sebagai korban. Mudah-mudahan, kata dia, tidak ada lagi kasus perdagangan orang dan WNI migran bermasalah.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada DP3A dan para narasumber yang hadir pada kegiatan sosialisasi. Dengan sosialisasi ini, mudah-mudahan masyarakat dapat terhindar dari kejahatan-kejahatan yang sering menimpa pekerja migran,” ujar wabup.
Adjo juga mengimbau para kepala desa dan jajarannya untuk menyampaikan kembali materi sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu penting untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang harus dilakukan apabila menemukan kasus perdagangan orang dan korban kekerasan dari kalangan pekerja migran.
“Mari kita bersama-sama untuk mencegah munculnya WNI migran bermasalah,” tutur wabup.
Pada kegiatan itu, DP3A menghadirkan narasumber H. Dudi D dari Yayasan Al-hikmah Bandung dan tokoh SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia) Hj. Jejen Nurjanah.
“Selama ini sudah banyak korban perdagangan orang dan tindak kekerasan terhadap perempuan. Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini, kita dapat mengurangi, kalau bisa sampai menghilangkan kasus WNI migran bermasalah,” kata Jejen dalam ceramahnya.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP