“Wabah virus corona bukan persoalan atau tanggung jawab satu atau dua negara saja, tapi sudah menjadi persoalan yang perlu diselesaikan bersama-sama oleh semua masyarakat dunia,” kata Puan saat memberi sambutan acara peresmian Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Dengan Parlemen Negara Sahabat, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/2).
Menurut Puan, berbagai forum GKSB dengan parlemen negara sahabat dapat menjadi medium bertukar informasi tentang pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona di negara masing-masing.
“Penanganan kasus virus corona atau Covid-19 menjadi bukti bahwa negara-negara di dunia sudah saling terhubung sehingga seringkali persoalan yang dihadapi sebuah negara turut menjadi persoalan yang harus dihadapi bersama masyarakat dunia,” ujarnya.
Karena itu Puan berharap kegiatan GKSB bersama parlemen negara sahabat diarahkan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi dunia.
Dia berharap GKSB bersama parlemen negara sahabat menghasilkan terobosan atau inovasi ide untuk memecahkan tantangan-tantangan baru di dunia, seperti virus corona ataupun masalah global lainnya.
Menurut dia, semangat itu sejalan dengan konsep hubungan internasional yang dikemukanan presiden pertama RI Soekarno yaitu “Kita bukan saja harus mendirikan negara Indonesia merdeka, tetapi kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa”.
“Semangat kekeluargaan bangsa-bangsa itulah yang menggerakkan Indonesia untuk semakin aktif dalam diplomasi, dalam menjalin persahabatan dengan banyak negara,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu meminta agar setiap GKSB menjadi building block untuk membangun trust and mutual understanding antar-parlemen dan negara Indonesia dengan parlemen dan negara-negara sahabat. (net)