Pelonggaran Transportasi Buat PSBB di Daerah Tidak Maksimal

- Editor

Jumat, 8 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi II DPR Fraksi PPP Achmad Baidowi. (net).

Anggota Komisi II DPR Fraksi PPP Achmad Baidowi. (net).

JAKARTA.bipol.co – Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menilai langkah pemerintah yang berencana melonggarkan dan memperbolehkannya perjalanan ataupun transportasi udara, laut, dan udara mengangkut orang, membuat pelaksanaan PSBB di sejumlah daerah menjadi tidak maksimal.

Menurut dia, pernyataan Menteri Perhubungan bahwa tidak ada perubahan aturan namun hanya penjabaran aturan, itu hanya retorika belaka sebab substansinya sama bahwa perjalanan orang diperbolehkan.

“Pelaksanaan yang berubah-ubah tersebut membuat masyarakat bingung dan terkesan ketidaktegasan dalam menerapkan sejumlah aturan,” kata Achmad Baidowi atau Awiek dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/5).

Menurut dia, jika alasannya untuk pebisnis atau pejabat, seberapa banyak jumlah mereka, karena bukankah bisa dibuat kluster perjalanan pada waktu-waktu tertentu sehingga tidak dibebaskan waktunya seperti sekarang.

Hal itu mengingat pengalaman yang terjadi di lapangan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk aktif melapor terkait COVID-19 tentu akan menyulitkan deteksi penyebaran.

“Maka, dengan adanya kelonggaran akses transportasi ini, harus diwaspadai gelombang II penyebaran COVID-19. Jika ini terjadi, Pemerintah yang paling disalahkan, bukan masyarakatnya,” ujarnya.

Wakil Sekjen DPP PPP itu menilai dengan kembalinya mobilitas warga dari satu kota ke kota lain membuat himbauan jaga jarak atau physical distancing maupun social distancing yang dilakukan selama ini menjadi tidak terlalu bermakna.

Kalaupun ada pemeriksaan kesehatan bagi penumpang sebelum berangkat, menurut dia, bukankah masa inkubasi COVID-19 selama 14 hari.

“Mengingat kejadian pertama kali masuknya virus tersebut ke Indonesia dari seorang WNA yang sama sekali tidak terdeteksi di bandara. Ini harus menjadi pembelajaran, terlebih perjalanan darat yang kontrol pemeriksaannya sedikit longgar,” katanya.  (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB