Kunjungan itu merupakan kunjungan kerja keluar kota pertama dilakukan Mahfud sejak Indonesia dilanda pandemi COVID-19 awal Maret lalu.
Dalam kunjungan kerja itu, Mahfud yang ditemani Mendagri Tito Karnavian dan langsung meninjau pulau terluar dan terdepan, yakni Kepulauan Anambas.
Anambas berada di Laut Natuna dan berbatasan langsung dengan tiga negara, yaitu Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dalam kunjungannya, Mahfud tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat, seperti menjaga jarak di perjalanan dan lokasi pertemuan, terus mengenakan masker, juga mencuci tangan pada sejumlah titik yang didatangi.
Bahkan, Mahfud dan seluruh anggota rombongan melalukan test swab tiga hari sebelum keberangkatan.
“Protokol kesehatan COVID-19 itu tidak hanya berlaku di kota, tidak hanya di daerah merah, tapi daerah-daerah terluar seperti Kepulauan Anambas ini juga mesti diterapkan. Dan meskipun daerah ini masih zona hijau, saya gembira karena masyarakat yang menyambut kami tadi pakai masker, suhu kita kita semua diukur, dan jarak tetap dijaga,” kata Mahfud.
Dalam kunjungannya sebagai Ketua Lengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Menko Polhukam dan rombongan meninjau hasil-hasil pembangunan di kawasan perbatasan.
“Saya dan pak Mendagri tadi bicara dengan pak Bupati. Saya ingatkan bahwa virus corona ini serangannya cepat dan tak terlihat, jadi supaya sungguh-sungguh menjaga lalu lintas orang yang masuk keluar agar Anambas tetap hijau,” ujar Mahfud.
Sebelum meninggalkan Anambas, Menko Polhukam menyempatkan diri mengikuti ratas dengan presiden, antara lain melaporkan suasana pra kondisi menjelang pemberlakuan normal baru di pulau terluar ini. Mahfud selanjutnya meneruskan perjalanan ke Pulau Galang untuk mengunjungi Rumah Sakit Khusus COVID-19. (net)