SUKABUMI, bipol.co – Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, HM. Muraz, kembali menjadi harapan sejumlah ormas Islam dan nasional untuk menyampaikan suara penolakan RUU HIP ke Senayan. Hadir dalam aksi yang digelar Aliansi Sukabumi Anti Komunis (ASAK), petisi suara penolakan RUU HIP diserahkan dulu ke Ketua DPRD kota Sukabumi, H. Kamal Suherman, dan diserahkan kembali ke Muraz.
Kepada wartawan, Muraz mengatakan dirinya akan menyampaikan kembali petisi tersebut ke Pimpinan DPR RI dan Pemerintah Pusat. “Saya akan sampaikan menggunakan surat pengantar dari saya selaku anggota DPR RI. Sampai sejauh ini di Senayan sendiri belum ada perkembangan apa-apa tentang bahasan RUU HIP,” kata Muraz di Lapang Merdeka, Jumat (3/7/2020).
Sebelumnya, Fraksi Demokrat yang pertama kali menolak pembahasan RUU HIP disusul Fraksi PKS, lanjut Muraz, kini ada beberapa fraksi yang menyatakan dukungan atas penolakan tersebut.
Adanya aksi penolakan RUU HIP di beberapa daerah, Muraz sendiri belum mengetahui sikap fraksi yang mengusulkan RUU HIP, karena Muraz sendiri masih bekerja di rumah WFH (Work From Home). Baru kemarin dirinya kembali bertugas di Senayan.
“RUU HIP sendiri sudah dilempar ke pemerintah dan pemerintah tidak membahas. Artinya, ditunda. Sebaiknya memang DPR RI mencabut kembali, jangan menjadi inisiatif DPR. Saya juga sependapat dengan masyarakat, tidak perlu ditunda akan tetapi tidak perlu dibahas lagi RUU HIP,” jelasnya.
Menurut Muraz, Pancasila itu penjabarannya cukup dengan UUD 1945. Partai Demokrat secara tegas sudah menolak RUU HIP. Pihak yang mengusulkan sudah jelas dari fraksi pemerintah.
Selain ASAK, pada Minggu akan digelar aksi yang sama oleh Arasy (Aliansi Rakyat dan Aktivis Sukabumi Raya) dengan jumlah ormas yang lebih besar.
Tambah Muraz, aksi-aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat yang merasa memiliki terhadap dasar negaranya dan falsafah negara.
“Kita sudah sepakat Pancasila merupakan dasar negara yang harus dilestarikan. Masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi begitu besar kecintaan mereka terhadap Pancasila ini,” ungkapnya.*
Reporter: Iyus Firdaus | Editor: Hariyawan