Ainun Lintang Raih Prestasi Duta Gen-Re Jabar 2020

- Editor

Kamis, 23 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Haikal Azizi dan Ainun Lintang, Finalis Duta Gen-Re Jabar 2020, asal Kabupaten Bandung.* dok. Humas

Haikal Azizi dan Ainun Lintang, Finalis Duta Gen-Re Jabar 2020, asal Kabupaten Bandung.* dok. Humas

SOREANG, bipol.co – Setelah melalui serangkaian seleksi, Duta Gen-Re Jabar tahun 2020 akhirnya terpilih satu finalis asal Kabupaten Bandung meraih juara dua.

Ajang ini diikuti oleh 48 finalis dari 24 kota/kabupaten se-Jabar yang digelar Jumat  (17/7/2020), di Hotel Clop Garden Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Pada  perhelatan tahunan, ajang  pemilihan Duta Generasi Berencana (Gen-Re) dan apresiasi Bina Keluarga Remaja ( BKR)  tingkat Provinsi Jabar  tahun ini dilakukan secara virtual.

Dari 31 finalis putra dan putri yang berasal dari 31 kecamatan, dua orang kemudian terpilih menjadi Duta Gen-Re mewakili Kabupaten Bandung. Keduanya adalah Ainun Lintang asal Kecamatan Baleendah dan Haikal Azizi asal Kecamatan Bojongsoang. Ainun Lintang kemudian berhasil meraih juara 2.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP3A)  Kabupaten Bandung,  H. M Hairun,  S.H., M.H., mengatakan  ajang lomba DutaGen-Re merupakan salah satu bentuk program yang dikembangkan  dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan.

“Saya sangat bangga kepada para generasi milenial ini. Mereka akan menjadi role model bagi remaja lainnya dalam menata hidupnya yang terencana secara baik.  Apalagi  program Gen-Re ini juga memgedepankan pembentukan karakter bangsa,”ungkapnya.

Bukan saja soal kehidupan terencana,  kata Hairun. Para remaja ini,  diberikan pemahaman mengenai dampak pernikahan dini,  seks bebas, dan bahaya menggunakan NAPZA.  Dirinya berharap,  melalui program Gen-Re  akan lahir generasi milenial yang  tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan untuk nusa dan bangsa.

“Duta Gen-Re ini nantinya memiliki tugas menyosialisasikan kesehatan reproduksi remaja di kalangan remaja atau anak sekolah. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada pelajar tentang pentingnya program Gen-Re sebagai bagian program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK),” paparnya.

Sedangkan menurut Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga,   Rika Sunjana, S.Sos., dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan pemberian akses informasi, pendidikan, dan konseling di Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja,  sangat bergantung pada kreativitas dan inovasi serta kapasitas remaja yang akan menjadi role model serta figure dengan dilakukan pemilihan apresiasi Duta Gen-Re.

“Figur motivator inilah  yang akan menjadi wakil atau Duta Gen-Re. Dengan adanya Duta Gen-Re, sosialisasi dan promosi program Gen-Re di lingkungan remaja akan lebih efektif, karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja. Di samping itu, dengan adanya ikon Duta Gen-Re akan dapat memberikan nilai lebih dalam pelaksanaan sosialisasi dan promosi program Generasi Berencana,” papar Rika.

Ditemui di tempat berbeda,  Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK)  Kabupaten Bandung, Hj. Kurnia Agustina Naser, yang juga sebagai Bunda Gen-Re Kabupaten Bandung, menyebutkan permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks. Mulai dari jumlahnya yang cukup besar, hingga permasalahan seputar kesehatan reproduksi remaja. Dalam rangka merespon permasalahan remaja tersebut, BKKBN mengembangkan Program Gen-Re.

“Menjadi duta adalah penyambung lidah BKKBN kepada masyarat, khususnya kepada remaja, karena biasanya remaja lebih terbuka kepada temannya untuk berbicara tentang permasalahannya,” ucap Teh Nia, sapaan akrabnya.

Dia menambahkan,  sebagai ikon remaja, para duta ini diharapkan  mampu membuat kehidupan remaja semakin baik.

“Angka pernikahan dini menjadi berkurang, kenakalan remaja juga semoga berkurang,” imbuhnya.*

Reporter: Deddy | Editor: Harie

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB