BANDUNG,bipol.co – Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyebutkan, kondisi Kota Bandung yang majemuk memungkinkan untuk terjadi konflik, walaupun kecil.
Terlebih, menghadapi Pemilu yang tentunya menjadi tanggung jawab semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas.
Menurutnya, koordinasi di antara semua instansi di Kota Bandung, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, sampai kalangan masyarakat harus lebih ditingkatkan agar sama-sama mengantisipasi konflik di lapangan.
“Kalau berkaca Pilkada kemarin yang sukses, termasuk tingkat partisipasi meningkat dari 60 persen menjadi 79 persen itu bukti bahwa kebersamaan kita berjalan dengan baik,” kata Hikmat di Bandung, Senin (18/03/2019).
Mengantisipasi potensi konflik, saat ini Kesbangpol melakukan upaya-upaya pendekatan untuk meminimalisir dengan pola komunikasi serta audiensi. Sehingga, semua kepentingan publik tidak terganggu dan tetap berjalan.
“Polanya adalah temu cepat, lapor cepat. Segala sesuatu tentu ada mekanisme dan prosedurnya agar masyarakat bisa beraktivitas sekalipun situasi dan kondisi dirasakan menghangat,” ujarnya.
Mulai dari tingkat RT, RW, hingga kelurahan, termasuk tiga pilar lainnya seperti Babinkantibmas, Babinsa dan Lurah harus terus berkoordinasi. Selain itu, ditingkat kecamatan ada Forkopimcam, Danramil, Kapolres dan Camat yang juga harus menguatkan kebersamaan.
“Semuanya menjadi bagian yang bisa mengamankan atau menjadi polisi untuk diri sendiri. Jadi saling mengingatkan kepada yang lain untuk tidak membuat kegaduhan,” kata dia.**
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto