Ketika menanyakan siapa calon presiden tanpa menyuguhkan daftar nama ke responden, masyarakat secara spontan paling banyak menyebut Joko Widodo, yakni sebesar 18 persen.
“Jika pemilihan dilakukan saat ini, secara spontan Joko Widodo paling banyak disebut, 18 persen, kemudian Prabowo Subianto 12 persen, Anies Baswedan 5,7 persen, Ganjar Pranowo 3,5 persen,” kata dia.
Berikutnya, Sandiaga Salahuddin Uno dipilih oleh 2,6 persen responden, Ahok 2,5 persen, Tri Rismaharini 2,3 persen, AHY 1,4 persen, Ridwan Kamil 1,1 persen.
Sementara nama lain kurang dari 1 persen, dan yang masih belum mau menjawab 45,3 persen.
“Sementara pada simulasi semi terbuka dengan menunjukkan daftar 29 nama tanpa nama Joko Widodo dan responden boleh menyebutkan nama lain, Prabowo Subianto paling unggul 22,6 persen,” kata dia.
Kemudian, Ganjar Pranowo 10,6 persen, Anies Baswedan 10,2 persen, Ahok 7,2 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 6,9 persen, Tri Rismaharini 5,5 persen, Ridwan Kamil 5 persen, AHY 4,8 persen, sementara nama lain kurang dari 3 persen, dan belum menjawab 10,4 persen.
Selanjutnya, menurut dia, alasan tegas atau berwibawa, kemudian merakyat, jujur dan bersih dari KKN, merupakan tiga alasan utama pemilih dalam menentukan pilihan presiden. (web/Deden .GP)