Tiga Tugas Berat Polri Jelang dan Pasca Pilpres 2019

- Editor

Selasa, 19 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, bipol.co – Selain menjaga keamanan negeri ini, yang perlu ditangani secara profesional agar tidak terjadi benturan di masyarakat, menurut pengamatan Ind Police Watch (IPW) ada tiga tugas berat Polri menjelang maupun pascapilres 2019.

Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S. Pane, dalam rilisnya, Selasa,(19/3), mengatakan ketiga tugas berat Polri itu, pertama, mengantisipasi rasa percaya diri yang berlebihan dari para pendukung Calon presiden (Capres). Hal ini dikhawatirkan jika capresnya kalah, akan memunculkan masalah serius di tengah masyarakat.

Kedua, kata Pane, mengantisipasi isu adanya upaya mendelegitimasi hasil Pilpres 2019, dimana isu ini dikhawatirkan akan menjadi bola liar yang bisa mengancam keamanan masyarakat pasca-Pilpres 2019.

Ketiga, lanjut dia, jajaran kepolisian perlu mendata dan mengantisipasi melebarnya kantong-kantong radikalisme dan terorisme.

Dengan antisipasi yang ketat, kepolisian bisa segera mengunci kelompok-kelompok radikal maupun terorisme yang hendak bergerak memanfaatkan panasnya situasi euforia politik menjelang maupun setelah Pilpres 2019.

Menurut dia, ditemukannya sejumlah bahan peledak dan aksi bom bunuh diri di Sibolga Sumut adalah indikasi meluasnya jaringan kelompok radikal dan teroris pada tahun politik 2019.

IPW menilai situasi keamanan nasional menjelang Pilpres 2019 makin panas. Para pendukung capres tidak hanya larut dalam euforia politik yang tinggi, tetapi juga sudah terjebak dalam “pertarungan hidup mati”.

Kubu Prabowo, misalnya, bertekad bertarung habis habisan untuk memenangi Pilpres 2019 karena pada tahun politik inilah kesempatan terakhir Prabowo untuk mengikuti pilpres.

Hanya satu kata bagi mereka, yakni menang dan semua daya dan kekuatan pun diarahkan untuk memenangi Pilpres 2019.

Sebaliknya, bagi kubu Jokowi, Pilpres 2019 adalah harga diri seorang petahana untuk mempertahankan kekuasaan dan menambah periode kekuasaan agar bisa “happy landing”.

Bagaimanapun kubu Jokowi tidak mau kalah dengan Presiden SBY yang bisa “happy landing” dengan dua periode. Bagaimana pun kubu Jokowi tidak mau bernasib nahas, seperti Presiden Megawati, yang kalah sebagai incumben pada Pilpres 2004, hingga tidak bisa happy landing dua periode.

Dalam situasi seperti ini, bisa dibayangkan bagaimana ngototnya kedua kubu untuk memenangi Pilpres 2019 sehingga terkadang kedua kubu terlihat seperti menghalalkan segala cara, kata Pane.
Padahal, pilpres adalah kegembiraan politik dan bukan perang, apalagi perang membawa bawa agama.

Pilpres bukanlah membelah dan mengotak-ngotakkan masyarakat hingga terpecah belah menjadi musuh bebuyutan sesama saudara sebangsa.

 

Antara

Abud Heryanto

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB