BANDUNG, bipol.co – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Barat akan membentuk tim sepatu roda untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.
Pembentukan tim akan diawali dengan pelaksanaan seleksi atlet melalui ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Sepatu Roda pada Sabtu-Minggu (2-3/3) di lintasan Sepatu Roda, Jalan Ambon Kota Bandung.
Hal itu diutarakan Ketua Umum Pengprov Porserosi Jabar Erry Sudradjat. Menurutnya, semula pihaknya akan melakukan seleksi atlet pada Sabtu-Minggu (16-17/2) di lokasi yang sama. Namun karena terlalu berdekatan dengan pelaksanaan Kejurda, maka pelaksanaan seleksi disatukan dengan gelaran Kejurda di bulan Maret 2019.
“Kita ingin melihat sejauhmana perkembangan para atlet sepatu roda di Jabar,” kata Erry di sekretariat Pengprov Porserosi Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung.
Khusus ajang Kejurda sekaligus seleksi tersebut, pihaknya akan menetapkan limit waktu yang harus dipenuhi para atlet. Dengan demikian, setiap atlet yang bisa mengikuti pelaksanaan Kejurda dan seleksi tersebut harus memenuhi limit waktu yang ditetapkan.
“Jadi tidak sembarang atlet bisa mengikuti Kejurda dan seleksi ini. Kalau limit waktunya tidak masuk, ya tidak bisa ikut. Tapi kalau limit waktunya masuk meski tidak mendapatkan medali di Porda, dia bisa ikut,” tegas Erry.
Erry mengatakan, untuk pembentukan tim sepatu roda Jabar, pihaknya akan langsung membentuk komposisi 100 persen. Artinya 16 atlet sepatu roda terbaik di Jabar akan terpilih masuk dalam komposisi tim sepatu roda Jabar dan menjalani pemusatan latihan daerah (pelatda) di bulan Maret 2019.
Adapun sistem pelaksanaan pelatda menurut Erry akan menerapkan sistem de-sentralisasi dimana setiap atlet melakukan latihan di daerah masing-masing.[Deden .GP]