Wagub: Kawasan Industri akan Diarahkan Ke Segitiga Rebana

- Editor

Selasa, 19 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum

KARAWANG, bipol.co—Sekitar 60% industri manufaktur di Indonesia berlokasi di derah Jawa Barat. Tahun lalu saja nilai investasi yang berhasil ditanamkan sebesar Rp116 Triliun lebih. Namun, kawasan industri manufaktur di Jawa Barat masih terpusat di daerah Karawang, Bekasi, hingga Purwakarta.

Ke depan pelaku industri di Jawa Barat akan diarahkan ke wilayah timur Jawa Barat. Seperti yang diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

“Kalau dulu ada Jababeka, yang sekarang sudah dianggap (industrinya) banyak dan penuh. Maka pemerintah (provinsi Jawa Barat) akan mengarahkan dunia usaha atau perindustrian di Jawa Barat ke wilayah Timur Utara Jawa Barat,” kata Uu saat menghadiri peresmian Pabrik Kaca Lembaran dan Cermin PT Asahimas Flat Glass, Tbk, oleh Menteri Perindustrian RI di Kawasan Industri Indotaisei, Cikampek, Kabupaten Karawang, Senin (18/2/2019).

“Oleh karena itu, kami mohon partisipasinya di masa yang akan datang, sehingga para investor tidak berfikir lagi ke wilayah Jababeka tapi beralih ke wilayah (segitiga) Rebana,” lanjutnya.

Segitiga rebana adalah sebutan untuk kawasan ekonomi khusus, yang akan dikembangkan di wilayah Cirebon, Majalengka dan Subang. Daerah tersebut akan didorong menjadi pusat industri paling maju di Indonesia.

Uu juga menyinggung masalah tenaga kerja yaitu upah dan kebutuhan dasar pekerja. Pemprov Jabar meminta agar ke depan industri bisa menyediakan kebutuhan lain seperti perumahan pekerja yang dekat dengan lokasi kerja dan transportasi.

Uu meyakini apabila kebutuhan dasar ini bisa terpenuni, para pekerja tidak akan terus menuntut kenaikan upah yang besar kepada perusahaan. “Tapi kami memahami di sisi lain tidak mungkin pihak perusahaan memberikan honor yang tidak sesuai dengan kemampuan. Kami sudah berbincang dengan komisaris (PT Asahimas Flat Glass), kenapa tidak kebutuhan dasar pekerja bisa dipenuhi (perusahaan), seperti transportasi, perumahan, ataupun sembako,” ungkap Uu. (Deg/rls)

Berita Terkait

Anton Akan Fokus Dorong Persoalan Transfortasi dan Seni Budaya di Dewan
Dinas PUPR Kota Cimahi Selenggarakan Diseminasi Pendataan Bangunan Gedung Milik Pemerintah
Sekda Herman Suryatman: Forum FKD-MPU Jadi Kekuatan Besar Tingkatkan Perekonomian Nasional
Hari Jadi ke-214 Kota Bandung: Pemkot Gelar Vaksin Rabies Gratis
Bupati Bandung Sebut DOB KBT Sudah Mulai Proses Kajian: Saya Bukan Setuju Atau tidak Setuju…
Pawai Kendaraan Hias Bakal Digelar, Dishub Siapkan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalu Lintas
Siska Gerfianti Berharap GDPK Bisa Jadi Acuan Pembangunan di Jawa Barat
Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Bandung Optimalkan Pelayanan Air Bersih 

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 17:51 WIB

Anton Akan Fokus Dorong Persoalan Transfortasi dan Seni Budaya di Dewan

Rabu, 11 September 2024 - 15:26 WIB

Dinas PUPR Kota Cimahi Selenggarakan Diseminasi Pendataan Bangunan Gedung Milik Pemerintah

Rabu, 11 September 2024 - 11:51 WIB

Hari Jadi ke-214 Kota Bandung: Pemkot Gelar Vaksin Rabies Gratis

Rabu, 11 September 2024 - 07:50 WIB

Bupati Bandung Sebut DOB KBT Sudah Mulai Proses Kajian: Saya Bukan Setuju Atau tidak Setuju…

Selasa, 10 September 2024 - 16:49 WIB

Pawai Kendaraan Hias Bakal Digelar, Dishub Siapkan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalu Lintas

Berita Terbaru