Pembuat Hoaks “Anaknya Iblis”

- Editor

Kamis, 21 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD (tengah).

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD (tengah).

SURABAYA,bipol.co – Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD menyebut pembuat hoaks yang belakangan marak beredar melalui media sosial adalah setan atau “anaknya iblis”.

“Menurut saya, yang buat hoaks ini bukan salah satu kubu dari dua pasangan calon presiden yang akan berkontestasi di Pemilihan Umum 2019, melainkan pihak ketiga yang memang sengaja ingin mengadu domba,” katanya kepada wartawan usai menggelar diskusi Jelajah Kebangsaan yang bertempat di Stasiun Gubeng, Surabaya, Jatim, Kamis (21/02/2019).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu lantas menyayangkan dari masing-masing kubu calon presiden yang kemudian termakan hoaks yang sejatinya memang sengaja dilempar oleh pihak ketiga dengan tujuan memecah belah.

“Fitnah-fitnah melalui hoaks ini selalu diproduksi oleh pihak ketiga meskipun telah diluruskan,” ujar pakar hukum tata negara kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur, tahun 1957 ini.

Dia menandaskan, dari hoaks yang sengaja diciptakan tersebut, kemudian menyebabkan saling tuding di tengah masyarakat berdasarkan ikatan primordial.

“Hoaks ini selalu diproduksi dengan mengatasnamakan perjuangan, namun justru mengoyak ikatan kebangsaan,” tuturnya.

Karenanya Mahfud membuat Gerakan Suluh Kebangsaan. Salah satu kegiatannya adalah Jelajah Kebangsaan, yang berlangsung sejak 18 Februari lalu, menggunakan moda transportasi kereta api, dengan singgah di sejumlah stasiun untuk menggelar diskusi kebangsaan, dimulai dari rute Merak, Banten dan berakhir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada petang hari ini.

“Melalui Jelajah Kebangsaan ini kami ingatkan agar masyarakat menunjukkan sikap patriotisme terhadap bangsa dan negara dengan menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin melalui Pemilu Presiden dan Legislatif pada 17 April mendatang. Jangan termakan hoaks karena menurut saya pembuatnya adalah setan, anaknya iblis,” ucapnya.[ant]

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

NEWS

Tembok Mural Lodaya, Ikon Baru Bandung Selatan

Rabu, 30 Apr 2025 - 15:34 WIB