Sertifikasi Bikin Nelayan Percaya Diri

- Editor

Jumat, 22 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI

ILUSTRASI

JAKARTA.bipol.co – Kementerian Perhubungan hingga saat ini telah memberikan sertifikasi aspek kelaiklautan kapal dan keselamatan khusus bagi kapal penangkapan ikan/nelayan sebanyak 33.052 kapal yang tersebar di seluruh daerah. “Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus berkomitmen untuk melakukan percepatan sertifikasi atau pengukuran kapal penangkap ikan. Jumlah kapal penangkap ikan yang sudah disertifikasi Kementerian Perhubungan terus bertambah,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Dikatakan, pada akhir Januari 2019, jumlah kapal penangkap ikan kurang dari 7 gross ton (GT) yang sudah disertifikasi pas kecil sebanyak 30.529 kapal. Per 20 Februari 2019 jumlah kapal yang disertifikasi pas kecil sudah bertambah mencapai 33.052 kapal. Hengki merinci, dari 33.052 kapal tersebut, sebanyak 19.694 kapal berada di Pulau Jawa, sementara sebanyak 13.338 kapal berada di luar Pulau Jawa.

Selain sertifikasi kapal, Kementerian Perhubungan juga melakukan sertifikasi terhadap para nelayan dengan menerbitkan buku pelaut sebagai salah satu dokumen yang wajib dimiliki pelaut. Saat ini buku pelaut yang telah diterbitkan Kementerian Perhubungan jumlahnya juga terus meningkat. “Kami mencatat total nelayan tersertifikasi per 20 Februari 2019 kemarin jumlahnya telah mencapai 232.414, termasuk yang sertifikasinya dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan,” katanya.

Hengki menjelaskan bahwa capaian-capaian tersebut ini adalah wujud komitmen Kementerian Perhubungan untuk membantu mempermudah dan mempercepat perizinan agar para nelayan dapat melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan memenuhi aspek keselamatan. Ini juga merupakan tindaklanjut arahan Menteri Perhubungan yang telah memerintahkan Ditjen Perhubungan Laut untuk jemput bola melakukan kegiatan pengukuran kapal ke pelabuhan-pelabuhan perikanan di daerah.

Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah menyelesaikan pembahasan draft perjanjian kerjasama tentang pelayanan status hukum kapal penangkap ikan dan kepelautan. Selain itu, kedua Kementerian ini juga akan melakukan pertukaran data kapal untuk mencegah terjadinya duplikasi data kapal. (dgp)

 

Berita Terkait

Bebaskan dari Pajak, Bupati Bandung Dorong Lahirnya Perdes Lahan Sawah Dilindungi
Baru 5 % yang Sehat, Bupati Akhirnya Batalkan Simpan Modal Bergulir di Bumdes
Ajak Dunia Hadapi Tantangan Polycrisis, Indonesia Inisiasi Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-Pihak
Kesekian Kalinya, Bupati Bandung Raih Penghargaan FOKUS BBT dari Kementerian Perindustrian
Didik J Rachbini: Utang Negara Melonjak 3 Kali Lipat di Era Jokowi
Dukung Akselerasi Satu Juta NIB, Pemkot Cimahi Selenggarakan Sosialisasi OSS RBA
Bupati Bandung Panen Perdana Buah Anggur Inovasi Bedas OK di Momen HUT ke-79 RI
Puluhan Produk Lokal Kota Cimahi Rambah Pasar Internasional

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 15:18 WIB

Bebaskan dari Pajak, Bupati Bandung Dorong Lahirnya Perdes Lahan Sawah Dilindungi

Jumat, 6 September 2024 - 13:29 WIB

Baru 5 % yang Sehat, Bupati Akhirnya Batalkan Simpan Modal Bergulir di Bumdes

Senin, 2 September 2024 - 14:18 WIB

Ajak Dunia Hadapi Tantangan Polycrisis, Indonesia Inisiasi Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-Pihak

Jumat, 30 Agustus 2024 - 10:22 WIB

Kesekian Kalinya, Bupati Bandung Raih Penghargaan FOKUS BBT dari Kementerian Perindustrian

Senin, 26 Agustus 2024 - 14:33 WIB

Didik J Rachbini: Utang Negara Melonjak 3 Kali Lipat di Era Jokowi

Berita Terbaru

Olahraga

Jabar Kembali Sabet Emas Cabor Menembak dan Dansa

Kamis, 12 Sep 2024 - 16:03 WIB