Masuk Kategori Sedang, Maksimalkan Mitigasi Bencana

- Editor

Sabtu, 23 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan

Kepala BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan

SUKABUMI,bipol.co – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan wilayah Sukabumi masuk dalam kategori daerah berisiko bencana sedang, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada.

“Kejadian bencana tidak bisa diprediksi kapan dan apa yang akan dihadapi. Oleh karena itu dibutuhkan kesiapan kesiagaan dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat dalam menghadapi setiap kejadian bencana,” katanya di Sukabumi, Sabtu (23/02/2019).

Menurut dia, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait dengan kebencanaan dan masyarakat harus bekerja sama menanggulangi bencana. Sebab yang penting dari itu masyarakat harus mengetahui standar penyelamatan terlebih dahulu.

Sementara, Kepala BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan menambahkan pada 2019 sudah terjadi beberapa kali bencana seperti banjir dan tanah longsor, namun diharapkan dampak dari bencana tersebut dapat diminimalisasikan.

Pada tahun ini pihaknya memaksimalkan tiga langkah mitigasi risiko bencana, mulai pencegahan, saat terjadi bencana atau tanggap darurat dan pasca bencana.

Saat ini, Kota Sukabumi berada di posisi 25 di Jabar dalam indeks resiko bencana 2018 dengan kategori sedang.

Jumlah kejadian bencana setiap tahunnya berfluktuasi pada 2017 sebanyak 160 kasus dengan dana penanggulangan bencana yang dikeluarkan sekitar Rp2,76 miliar, sedangkan pada 2018 jumlah kejadian bencana menurun yakni menjadi 155 kasus, tetapi dana yang dikeluarkan meningkat dengan nominal kerugian sekitar Rp4,88 miliar.

“Pada musim penghujan ini kerap terjadi bencana seperti angin puting beliung, banjir dan longsor. Setiap kejadian tim kami langsung ke lokasi untuk meminimalisasikan dampaknya,” katanya menambahkan.

Asep mengatakan belum lama ini juga terjadi bencana puting beliung di Kecamatan Lembursitu pada Jumat, (22/3) yang mengakibatkan atap baja ringan ruko di daerah tersebut rusak akibat tertiup angin. Namun pada bencana itu tidak ada korban jiwa sementara kerugiannya masih dalam perhitungan.[ant]

Berita Terkait

RAKERDA DEKRANASDA, Amanda Soemedi: Inovatif dengan Menggabungkan Tradisional-Modern
Pj Wali Kota Bandung Dorong Integrasi Sistem Pengelolaan Sampah di Tingkat Kelurahan
Pj.Gubernur Jabar Bey Machmudin Apresiasi Festival Drama Basa Sunda
Pembuangan ke Sarimukti Dibatasi, Pemkab Bandung Lakukan Optimalisasi Pengelolaan 38 Ton Sampah Per Hari
STIKER GEMOI: Inovasi Strategis untuk Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja di KBB
Pemkab Bandung Barat Bangun Hubungan Industrial Harmonis dengan STIKER GEMOI
Kepala ATR/BPN Kabupaten Bandung Iim Rohiman Serahkan Bantuan Korban Gempa Bumi di Kertasari
Kurangi Sampah Organik, Kantor Pemerintah Wajib Zero Food Waste

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:46 WIB

RAKERDA DEKRANASDA, Amanda Soemedi: Inovatif dengan Menggabungkan Tradisional-Modern

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:29 WIB

Pj Wali Kota Bandung Dorong Integrasi Sistem Pengelolaan Sampah di Tingkat Kelurahan

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:16 WIB

Pj.Gubernur Jabar Bey Machmudin Apresiasi Festival Drama Basa Sunda

Senin, 14 Oktober 2024 - 08:45 WIB

Pembuangan ke Sarimukti Dibatasi, Pemkab Bandung Lakukan Optimalisasi Pengelolaan 38 Ton Sampah Per Hari

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:36 WIB

STIKER GEMOI: Inovasi Strategis untuk Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja di KBB

Berita Terbaru