BANDUNG,bipol.co – Sudah bukan hal aneh, setiap tahun wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung selalu di landa banjir saat musim penghujan. Warga pun terus menanti langkah penanganan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun daerah setempat.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady saat dikonfirmasi menanggapi hal ini mengatakan, Pemerintah Provinsi konsen menangani masalah banjir di Dayeuhkolot tapi belum maksimal.
“Ada, tapi belum maksimal,” ujar Daddy melalui pesan singkat kepada bipol.co, Senin (25/02/2019).
Menurutnya, Pemprov Jabar harus menjadi supervisor menanggulangi masalah tersebut dan duduk berama semua stakeholders supaya lebih komprehensif.
“Ada hal-hal yang bisa dintervensi, ada juga yang tidak,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Koordinator Barudak Baraya Cisangkuy Citarum (B2C2), Riki mengakui selama puluhan tahun bencana banjir yang menimpa kampungnya tidak pernah kunjung terselesaikan.
“Kami semua selaku korban banjir menuntut pemerintah, bagaimana caranya menangani banjir ini cepat diselesaikan. Adapun hal lainnya seperti logistik, besar kecilnya pun tidak akan pernah cukup terpenuhi,” ucapnya beberapa waktu lalu.
“Terus terang saja juga sering emosi, karena banjir ini tidak hanya berhari-hari, berminggu-minggu, bertahun-tahun, tapi sudah puluhan tahun di wilayah kami ini belum tertuntaskan sekalipun. Kan wajar manusiawi kalau marah,” sambungnya.
Dirinya bahkan menilai, Danau Retensi Sungai Cieunteung belum ada manfaatnya. Meskipun oleh BBWS pernah menjanjikan akan mengatasi banjir di wilayah Kelurahan Andir dengan membuat saluran langsung ke Danau Retensi Cieunteung. Namun sampai saat ini kabar itu belum terealisasikan.
“Kalau untuk saat ini, untuk wilayah Kampung Jambatan, Kampung Cigosol belum ada manfaatnya. Tapi beberapa kali kami mendampingi pihak BBWS akan membuat saluran dari sini langsung ke Danau Retensi Cieunteung, dan kami masih menunggu kapan pembuatan saluran tersebut,” tukas Riki.[hyt]