Gelontoran Rp 142,7 M untuk Gelar MotoGP

- Editor

Selasa, 26 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – MotoGP Indonesia digelar mulai 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Berdurasi durasi lima musim, Indonesia harus membayar fee kepada promotor Dorna sebesar 9 juta Euro (sekitar Rp 142,7 miliar) tiap tahun. Untuk diketahui, MotoGP dikelola oleh Dorna Sports sejak 1992, sebagai pemilik penuh semua hak komersial dan penyiaran event tersebut. Saat ini, rata-rata Dorna menerima 6-10 juta dolar AS dari satu penyelenggaraan balapan grand prix.

Untuk MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, yang sudah kontrak selama lima tahun, fee yang harus dibayarkan sebesar 9 juta Euro. “Itu biaya penyelenggaraan termasuk licence, copyright. Kita tahunya sudah beres. Mereka datangkan timnya sendiri,” kata CEO ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) Abdulbar M. Mansoer usai melakukan pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Senayan, Senin (25/2/2019).

Dijelaskan Abdulbar, untuk pembayaran uang sebesar itu pihaknya berencana mencarinya melalui iklan. “Itu kontrak dengan ITDC, kami jualan iklan. Kemenpora belum ada, baru Kemenpar. Kami yang cari sumber dananya (9 juta Euro). Dari Kemenpar sudah 1 juta (euro). Satu musim, untuk biaya penyelenggaraan. Jadi kami tidak usah pikirkan kontainer, atau hotelnya (Valentino Rossi). Kerja sama dengan Dorna, kami tahu beres,” jelas dia.

Abdulbar menambahkan pihaknya bersama Dorna tidak ada pembagian keuntungan tapi lebih kepada penempatan atas hak dan kewajiban. “Kami konsepnya bukan profit sharing, tapi punya hak atas beberapa hal seperti broadcast, merchandise, dan ada beberapa term yang tidak bisa saya buka,” dia menjelaskan. “Itu sudah ada kontrak, hitam di atas putih, tinggal ikuti saja,” ujar Abdulbar .(dgp)

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru